Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Dagang Memanas, Uni Eropa Siap Balas Tarif Impor Baja dan Alumunium Trump

Menurut Komisi Eropa, penerapan tarif impor Trump akan kontraproduktif secara ekonomi. Uni Eropa akan melindungi kepentingan bisnis Benua Biru dari risiko itu.
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, 26 April 2018. / Reuters-Kai Pfaffenbach
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, 26 April 2018. / Reuters-Kai Pfaffenbach

Bisnis.com, JAKARTA — Uni Eropa menyatakan pihaknya tidak akan ragu untuk membalas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump jika dia kembali mengenakan tarif impor baru. 

Respons Uni Eropa muncul setelah presiden AS tersebut kembali mengumumkan peningkatan kebijakan perdagangan agresifnya pada akhir pekan.

Komisi Eropa (European Commission) mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan tanggapan untuk melindungi kepentingan UE. Namun, sejauh ini Uni Eropa (UE) belum menerima pemberitahuan resmi mengenai tarif tambahan AS terhadap barang-barang UE dan tidak akan bereaksi tanpa rincian atau klarifikasi tertulis.

"UE tidak melihat adanya pembenaran atas penerapan tarif terhadap ekspornya. Kami akan bereaksi untuk melindungi kepentingan bisnis, pekerja, dan konsumen Eropa dari tindakan yang tidak dapat dibenarkan," kata badan eksekutif blok tersebut dikutip dari The Guardian pada Selasa (11/2/2025).

Komisi Eropa menuturkan, secara umum, penerapan tarif akan melanggar hukum dan kontraproduktif secara ekonomi. Mereka melanjutkan, tarif pada dasarnya adalah pajak. Dengan mengenakan tarif, AS akan mengenakan pajak pada warga negaranya sendiri, meningkatkan biaya bisnis, dan memicu inflasi.

Juru bicara Komisi Eropa kemudian menambahkan bahwa tarif timbal balik yang diusulkan Washington juga tidak dapat dibenarkan. 

"Kami percaya bahwa tidak ada satu pun tindakan potensial yang digariskan oleh pemerintah AS hingga saat ini yang dapat dibenarkan," kata mereka.

Trump mengatakan, AS akan mengumumkan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium yang akan mempengaruhi semua negara. Dia menambahkan bahwa tarif timbal balik pada semua negara yang mengenakan pajak impor dari AS akan diterapkan pada Selasa atau Rabu.

Jika terealisasi, kebijakan tarif Trump itu akan mencerminkan tindakannya pada masa jabatan pertamanya ketika ia mengenakan tarif 25% pada baja dari banyak negara serta tarif 10% pada aluminium. Untuk UE, jumlah tersebut mencakup ekspor senilai 6,4 miliar euro.

Blok tersebut kemudian merespons dengan mengenakan tarif sebesar 2,8 miliar euro pada barang-barang AS termasuk sepeda motor Harley-Davidson, wiski bourbon, dan jeans denim. Rencana untuk menerapkan tarif tambahan terhadap barang-barang AS senilai 3,6 miliar euro setelah tiga tahun dibatalkan ketika Joe Biden terpilih sebagai presiden.

Kanada dan Meksiko—yang telah diancam oleh Trump dengan tarif—adalah eksportir baja terbesar ke AS bersama Brasil, menurut data perdagangan AS. Korea Selatan juga merupakan penyedia baja besar. Diperkirakan sekitar 25% ekspor baja Eropa ditujukan ke AS.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menggemakan kata-kata Komisi Eropa pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa karena belum ada keputusan resmi, maka pihaknya hanya dapat mengatakan dengan sangat hati-hati namun sangat jelas: siapa pun yang mengenakan tarif harus mengharapkan tarif balasan”.

Pada Minggu malam, Scholz mengatakan dalam debat pemilu dengan calon penerusnya sebagai kanselir, Friedrich Merz, bahwa Jerman akan sangat menderita akibat tarif baru namun UE “siap” untuk merespons dan “siap bertindak dalam waktu satu jam”.

Menteri Perekonomian Scholz, Robert Habeck, juga mengatakan  bahwa UE siap untuk merespons.

"Eropa harus dan hanya bisa bereaksi secara bersatu dan tegas terhadap pembatasan perdagangan sepihak. Dan kami siap untuk ini," kata Habeck.

Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Noël Barrot, mengatakan bahwa UE akan melakukan tindakan balasan terhadap setiap tarif baru yang dikenakan oleh AS. 

"Tidak ada keraguan dalam membela kepentingan kami," katanya kepada televisi TF1.

Sementara itu, Presiden Perancis, Emmanuel Macron, memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa dia bersedia untuk melakukan “head-to-head” mengenai tarif dengan mitranya dari AS.

Dia menambahkan, tarif tidak hanya akan merugikan perekonomian Eropa tetapi juga Amerika. 

"Artinya jika Anda mengenakan tarif pada banyak sektor, hal itu akan meningkatkan biaya dan menciptakan inflasi di AS. Apakah itu yang diinginkan orang-orang Anda? Saya tidak begitu yakin," kata Macron.

Adapun, Juru bicara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pemerintah Inggris belum melihat rincian tarif baja dan aluminium yang diusulkan Trump dan akan terus berhubungan dengan pemerintah AS jika diperlukan.

Mereka mengatakan tidak mungkin berspekulasi mengenai dampak tarif tanpa melihat rinciannya, tetapi Inggris siap menghadapi semua perkembangan tersebut. Badan industri UK Steel mengatakan tarif apa pun akan menjadi pukulan telak bagi sektor ini.

Inggris mengekspor sekitar 200.000 ton baja per tahun ke AS, bernilai lebih dari 400 juta pound sterling. Ekspor baja UE ke AS, yang bernilai sekitar 3 miliar euro per tahun selama dekade terakhir, berjumlah sekitar 2,2 juta ton per tahun selama lima tahun terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper