Bisnis.com, JAKARTA – Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) optimistis implementasi diskon tarif tol selama momentum Lebaran atau Idulfitri 2025 tak akan mengganggu laju pendapatan operasional perseroan.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menjelaskan bahwa penerapan diskon tarif itu merupakan bagian dari pemenuhan aspek sosial dan lingkungan. Sehingga, memang telah ada anggarannya sendiri dan dipastikan tak mengganggu pendapatan operasional.
“Jadi kan karena kita BUMN, kita harus ada aspek sosial dan lingkungannya bagian dari kita. Jadi sebenarnya tidak terlalu [berpengaruh pada pendapatan] itu sih,” jelasnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025).
Pasalnya, tambah Subakti pemberian diskon tarif ini penting untuk dilakukan guna memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik masyarakat selama momentum Idulfitri. Terlebih, untuk mengurai kepadatan pada titik rawan macet di sejumlah ruas Jalan Tol Trans Jawa.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto. Dia menjelaskan implementasi diskon tarif tidak bakal berdampak pada pengurangan pendapatan perseroan.
Mengingat, tambah Budi, akan terdapat kenaikan volume kendaraan yang melintas selama periode libur Lebaran 2025.
Baca Juga
“Kalau loss margin insyaallah tidak ada, karena kan ada kenaikan traffic. Jadi kenaikan traffic yang kita terima, kemudian tarifnya kita potong gitu,” tambahnya.
Sebelumnya, instruksi pemberian diskon tarif tol sempat disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Di mana, insentif diskon tarif selama Lebaran itu diklaim bakal memberikan sejumlah stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada momen Ramadan dan Lebaran 2025.
“Paket stimulus pada bulan Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat dan diskon tarif tol,” kata Prabowo dalam Konferensi Pers, Senin (17/2/2025).
Selain memberikan stimulus diskon tarif tol dan tiket pesawat, Presiden Prabowo juga berencana memberikan program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program Epic Sales 2025 dan Bina Diskon 2025.
Selanjutnya, Prabowo juga berencana menjalankan program pariwisata mudik lebaran bersama Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait hingga menetapkan stabilisasi harga pangan selama Ramadan dan Lebaran 2025.