Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menegaskan komitmen negaranya untuk memperkuat hubungan strategis dengan Indonesia.
Jermey mengatakan bahwa tahun 2025 menjadi momen penting bagi kedua negara dalam membangun fondasi kerja sama yang lebih kuat.
Hal ini diawali dengan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer untuk membangun kemitraan baru yang didasarkan pada prinsip saling menghormati dan kerja sama.
”Kedua pemerintah berkomitmen untuk membangun kemitraan baru yang didasarkan pada prinsip saling menghormati dan bekerja sama,” ungkap Dominic dalam acara Buka Bersama di Kedubes Inggris, Kamis (6/3/2025).
Dubes Jermey mengatakan fokus utama kerja sama strategis tersebut mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, penguatan sektor pertahanan dan keamanan, serta percepatan upaya penanggulangan krisis iklim dan lingkungan.
Inggris juga berkomitmen untuk mendukung berbagai sektor penting di Indonesia, seperti kesehatan, pendidikan, perubahan iklim, dan transisi energi.
Baca Juga
Jermey mengungkapkan bahwa pemerintah Inggris telah mengalokasikan dana pembangunan sebesar 200 juta poundsterling (Rp4,2 triliun) untuk mendukung inisiatif tersebut.
Sebagai bukti nyata kerja sama di sektor pendidikan, Dubes Jermey baru saja meresmikan Deakin University Lancaster University Indonesia di Bandung pekan lalu. Ia menyebut pendirian universitas ini sebagai wujud nyata komitmen Inggris dalam meningkatkan kolaborasi akademik dengan Indonesia.
Selain itu, Inggris juga telah meluncurkan proyek infrastruktur hijau bernama “Melaju” dengan pendanaan sebesar 24,5 juta poundsterling (Rp516 miliar). Proyek ini diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan mempercepat transisi energi ramah lingkungan di Indonesia.
Jermey juga menyoroti pentingnya hubungan antarmasyarakat dalam mempererat kerja sama bilateral.
“Di luar pembicaraan dan pemikiran strategis, hubungan antara masyarakat kita juga sangat penting, termasuk berbagi pengalaman dan pertukaran budaya,” pungkasnya.