Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah secara resmi telah menambah anggaran program Makan Bergizi Gratis/MBG dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun, sementara realisasinya hingga 12 Maret 2025 mencapai Rp710,5 miliar.
Wakil Menteri Keuangan Suahazil Nazara menyampaikan realisasi belanja negara tersebut dirasakan oleh 2,05 juta penerima manfaat program MBG sejak awal tahun hingga pertengahan Maret ini.
“Dari waktu ke waktu akan terus ditingkatkan sehingga nantinya dapat menjangkau keseluruhan dari 82,9 juta target penerima Makan Bergizi Gratis,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025).
Sua menyampaikan kategori penerima program MBG dirasakan oleh siswa/siswi SD, SMP, sederajat dari pondok pesantren, SLB dan juga ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.
Secara perinci, sebanyak 111.127 anak-anak pra SD telah menerima MBG. Kemudian 912.023 anak SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 578.465 siswa SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) juga mendapat makan siang setiap harinya di sekolah.
Sementara sebanyak 424.145 siswa SMA/MA/MK berserta 10.681 santri pondok pesantren turut menjadi penerima manfaat.
Baca Juga
Selain murid sekolah, program MBG juga disalurkan kepada 4.548 murid di Sekolah Luar Biasa (SLB), 7.811 balita, 1.835 ibu hamil, dan 2.613 ibu menyusui.
“Kebutuhan alokasi anggaran yang kami antisipasi akan menjadi Rp171 triliun ini akan disiapkan dan kami terus melakukan pemantauan atas realisasi anggaran,” lanjut Suahasil.
Sebelumnya, Suahasil mengungkapkan secara umum realisasi belanja negara per Februari 2025 yang mencapai Rp211,5 triliun memang lebih rendah dari periode Februari 2024 senilai Rp239,6 triliun.
Hal tersebut terjadi akibat belanja tahun lalu yang sedikit lebih tinggi tersebut mengingat pada Februari tahun lalu terdapat penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden.