Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi puncak arus mudik bakal jatuh pada 28 Maret 2025 atau tepat H-3 Lebaran 1446 H / 2025.
Direktur Utama JSMR, Subakti Syukur menjelaskan titik kritis kemacetan bakal terjadi di KM 47 – KM 70 ruas Tol Jakarta – Cikampek (Japek) dengan perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan atau V/C Ratio ada di level 0,90.
“Kami sudah antisipasi pada titik kritis yaitu KM 47 – KM 70 Ruas Japek serta KM 70 – 414 ruas Tol Trans Jawa,” kata Subakti dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (17/3/2025).
Mengacu pada paparan yang dibagikan JSMR, peningkatan volume kendaraan telah terjadi sejak H-6 Lebaran atau tepatnya pada 25 Maret 2025. Kemudian kepadatan juga berlanjut hingga H+7 dengan rata-rata VCR ada di level 0,7.
Untuk itu, Subakti menyebut pihaknya bakal bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas situasional baik contraflow, satu arah (one way), hingga ganjil genap (Gage) yang bakal didasarkan pada traffic counting yang berlangsung.
Selain itu, JSMR juga mencanangkan pemberian diskon tarif tol sebesar 20% hingga 30% pada momen khusus untuk mengurai terjadinya kepadatan tersebut.
Baca Juga
Adapun, implementasi diskon tarif itu bakal dilakukan selama 8 hari yang dibagi menjadi dua periode. Periode pertama diimplementasikan selama 4 hari pada arus mudik mulai dari tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk pengguna jalan dari GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung.
Kemudian implementasi diskon tarif bakal dilanjutkan selama 4 hari pada momentum arus balik. Namun, periode implementasi diskon 20% pada arus balik belum diumumkan.
Selain itu, JSMR juga bakal mengimplementasikan diskon tarif sebesar 30% bagi pengendara khusus yang nantinya terdampak rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025.
Subakti menjelaskan, diskon hingga 30% itu diberikan bagi pengendara yang terdampak diskresi pengalihan lalu lintas kendaraan pada arus balik menuju Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) via Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).
“Kita perkirakan akan menumpuk di Cikatama melalui ruas Cipali yang nanti apabila berdasarkan diskresi kepolisian akan dialihkan ke arah Kalitama melalui ruas Cisumdawu, kemudian Padaleunyi dan Cipularang. Maka, Jasa Marga akan berikan insentif potongan tarif tol tambahan di luar yang 20%, yaitu minimal 30%,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (17/3/2025).