Pertamina Siagakan 1.832 SPBU 24 Jam selama Mudik Lebaran

Pertamina menyiagakan 1.832 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selama 24 jam saat mudik Lebaran 2025.

Mochammad Ryan Hidayatullah - Bisnis.com

Kamis, 20 Maret 2025 | 15:21

Pth Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo dan Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto dalam konferensi pers Kesiapan dan Keandalan Pasokan Energi selama Ramadan dan Idulfitri 1446 H di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/3/2025)./Bisnis-Mochammad Ryan Hidayatullah

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyiagakan 1.832 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selama 24 jam untuk mendukung ketersediaan BBM bagi para pemudik selama masa libur Idulfitri 2025.

Pelaksana Tugas Harian (Pth) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, 1.832 SPBU 24 jam itu tersebar di wilayah jalur potensial seperti tol, wisata hingga logistik.

"Kami siagakan 1.832 SPBU beroperasi 24 jam," kata Ega dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Adapun, secara total, SPBU Pertamina yang tersedia selama masa mudik Lebaran mencapai 7.746. Selain SPBU 24 jam, perusahaan pelat merah itu juga menyediakan 4.924 Pertashop.

Tak hanya itu, perusahaan juga menyiapkan 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS) atau Motoris. Sebanyak 200 unit Motoris itu akan melayani pelanggan di 5.430 area.

Aga menuturkan, Motoris akan mengantarkan BBM bagi pemudik yang kehabisan bensin di tengah perjalanan.

"Kami akan jemput bola. Dengan menelpon ke call center 135, masyarakat bisa menyampaikan posisinya di mana," jelasnya.

Di sisi lain, Pertamina juga menyiagakan 211 unit mobil tangki. Mobil ini akan disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM.

Kemudian, Pertamina juga menyediakan layanan BBM dan kios Pertamina Siaga di 57 titik. Unit layanan ini akan berada di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan Pertamax atau Dex.

Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM selama Idulfitri meningkat dibanding konsumsi harian. Lebih terperinci, konsumsi bensin (gasoline) kompak naik. Konsumsi Pertalite diproyeksi naik 11,7%, sementara Pertamax naik 11,2%.

Lalu, konsumsi harian avtur diproyeksi naik 7,3% dibandingkan dengan konsumsi kondisi normal. Di sisi lain, konsumsi harian BioSolar diproyeksi turun 16,2%.