Bisnis.com, JAKARTA --- Setelah penjualan sempat lesu, para pedagang di Terminal Pulogebang mulai merasakan berkah Lebaran.
Salah satunya adalah Raya Hutajulu (67), seorang pedagang makanan yang mengalami lonjakan penjualan hingga 100% dalam beberapa hari terakhir.
“Waktu bulan puasa itu cari modal agak susah. Tapi setelah H-7 Lebaran, ada peningkatan 100%,” ujar Raya saat ditemui di lapaknya kepada Tim Jelajah Lebaran 2025.
Raya menjual berbagai makanan, mulai dari nasi, lontong sayur hingga camilan ringan. Biasanya, dalam sehari, omzetnya berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Namun, momentum Lebaran mendongkrak pendapatannya menjadi Rp3 juta hingga Rp4 juta per hari.
Meski merasakan lonjakan omzet, Raya menyadari bahwa peningkatan ini bersifat musiman. Sehari-hari, jumlah pengunjung terminal tidak terlalu banyak karena banyaknya terminal bayangan di sekitar area, seperti di Kalimalang dan Harapan Indah.
"Jadi kalau tidak ada liburan seperti ini atau tidak ada Natal atau Lebaran, penjualannya memang agak drastis merosot juga. Karena pengunjung terminal ini tidak begitu banyak," tuturnya.
Baca Juga
Keberadaan terminal bayangan juga menjadi tantangan bagi pedagang di Terminal Pulo Gebang.
"Jadi kemungkinan mereka tidak masuk ke sini karena ada sistem yang harus mereka lalui yang tidak bisa mereka terapkan. Umpamanya, seperti izin-izin untuk usaha bisnya," jelasnya.
Harapan untuk Peningkatan Pengunjung
Raya berharap pihak pengelola terminal bisa melakukan pembenahan agar lebih banyak masyarakat tertarik datang ke terminal
Dia mengakui bahwa pihak terminal sudah melakukan berbagai upaya, seperti kantong penampungan Mudik Gratis yang ditempatkan di Terminal Pulogebang, yang menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan terminal kepada masyarakat.
Namun, lanjutnya, dia menilai bahwa akses transportasi menuju lokasi masih menjadi kendala.
"Karena kan mereka naik Grab Rp150.000 dari rumahnya, sementara bisnya juga hanya Rp200.000, kan gitu," katanya.
Untuk mengatasi tantangan dalam menarik pelanggan, Raya menerapkan strategi dengan menempatkan dua karyawan di bagian depan lapaknya.
“Mereka di depan buat menarik konsumen,” ujarnya singkat.
Terminal Terpadu Pulogebang mencatat jumlah penumpang paling tinggi dalam momentum Lebaran 2025, yakni terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat, 28 Maret 2025, dengan total penumpang yang berangkat mencapai 5.888 dengan jumlah bus sebanyak 530 unit bus.
Komandan Regu Operasional Terminal Pulogebang Anwar menjabarkan, angka tersebut secara tahunan meningkat dibanding periode Lebaran 2024 dengan total penumpang pada H-3 Lebaran mencapai 5.874 (naik 0,24%) dan jumlah bus sebanyak 429 (naik 23,54%).
"Jadi situasi hari ini turun dibanding hari sebelumnya, di H-3 atau tanggal 28. Bisa dikatakan itu puncaknya," kata Anwar saat ditemui Bisnis di Terminal Pulogebang, Sabtu (29/3/2025).
Pada hari ini, Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran, sampai dengan pukul 15.18 WIB tercatat jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang mencapai 3.368 dengan jumlah armada 257 bus. Data ini akan terus berubah seiring jumlah pemudik yang bertambah.