ASDP Optimalkan Layanan, Antrean Merak-Bakauheni Makin Singkat

ASDP optimalkan layanan mudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni dengan tiket online Ferizy, kurangi antrean, serta tingkatkan fasilitas dan kenyamanan penumpang
Foto: ASDP Optimalkan Layanan, Antrean Merak-Bakauheni Makin Singkat
Foto: ASDP Optimalkan Layanan, Antrean Merak-Bakauheni Makin Singkat

Bisnis.com, BANTEN – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil melakukan beragam optomalisasi dalam pelayanan penyeberangan pada pelabuhan kelolaannya. Hal ini turut diapresiasi oleh masyarakat yang setiap tahun melalukan perjalanan mudik Lebaran menyebrangi Pulau Jawa ke Sumatera.

Berdasarkan keterangan Wawan, warga asal Tangerang yang setiap tahun melalukan perjalanan mudik Lebaran ke Lampung, dia bercerita bagaimana perbaikan sistem tiket di Pelabuhan Merak semakin baik sehingga dia dan keluarganya tak seperti dulu lagi yang harus menunggu waktu sangat lama antre masuk kapal.

"Tiket dulu menjadi masalah. Seringnya kalau membeli tiket ekspres itu tersendat kemacetan, akhirnya sampai di pelabuhan tiket sudah hangus," kata Wawan saat berbincang dengan Bisnis di Pelabuhan Merak, Jumat (28/3/2025).

Iwan mengaku dirinya mendapatkan tiket dari aplikasi Ferizy untuk keberangkatan pukul 03.00 dini hari. Ferizy adalah Official Mobile Application dari ASDP yang hadir untuk memudahkan pengguna jasa dalam melakukan pemesanan tiket.

Merunut optimalisasi yang dilakukan, ASDP sejak Mei 2020 mulai mengadopsi layanan tiket online di lintasan utama Merak–Bakauheni. Sistem tiket ini memangkas waktu antrean di pelabuhan, menyeimbangkan kapasitas angkut kapal dan permintaan penumpang dan kendaraan, hingga dapat memperlancar arus kendaraan.

Tak cuma itu, pemanfaatan teknologi ini juga mencakup digitalisasi dengan inovasi pembayaran cashless melalui QRIS, dompet digital dan kanal perbankan lainnya. Di pelabuhan utama misalnya, ASDP juga mengimplementasikan pintu masuk otomatis dengan pemindai QR Code guna mempercepat akses kendaraan dan pejalan kaki.

"Dulu saya pernah di sini satu hari satu malam. Tapi sekarang paling sekitar dua jam. Itu menurut saya wajar karena proses bongkar muat kapal yang datang kan memang perlu waktu. Saya berharap ASDP juga bisa mempercepat proses bongkar muat itu," ujar Wawan.

Selain sistem tiket, Wawan juga mengapresiasi ASDP yang mengatur alur pintu masuk kendaraan roda dua dengan kendaraan roda empat. Dengan pembedaan jalur tersebut, antrean dapat dipersingkat.

Adapun berdasarkan data pergerakan pemudik, ASDP mencatat tren arus mudik sejak H-10 hingga H-4 Lebaran menunjukkan peningkatan yang positif. Hingga H-4, jumlah penumpang yang telah menyeberang mencapai 438.662 orang dan 105.313 unit kendaraan.

Sebelumnya, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa seluruh kesiapan operasional telah dimaksimalkan demi memastikan pengalaman mudik yang lebih baik bagi pengguna jasa.

"Kami telah meningkatkan kesiapan armada kapal, mengoptimalkan layanan di pelabuhan, serta memperkuat sistem digitalisasi melalui Ferizy agar pemudik dapat melakukan reservasi tiket dengan lebih mudah dan menghindari antrean panjang," ujar Shelvy.

Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak terus diperkuat untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang di pelabuhan. Di lintasan Merak-Bakauheni, ASDP mengoperasikan 52 unit kapal pada Kamis (27/3) atau H-4, yang melayani penyeberangan melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Bojonegara.

Dalam 24 jam, sebanyak 86.643 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Meski angka ini lebih rendah 36,1% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 135.505 orang, secara kumulatif sejak H-10 hingga H-4, jumlah penumpang yang telah menyeberang mencapai 438.662 orang, meningkat 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 426.460 orang.

Pergerakan kendaraan di lintasan ini juga terus berlangsung dengan total 23.439 unit yang telah menyeberang pada H-4, yang terdiri dari 9.173 unit sepeda motor, 11.985 unit kendaraan roda empat, 1.671 unit truk dan 610 unit bus. Pergerakan tahun ini lebih rendah 38,3% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 37.960 unit.

"Namun demikian, secara akumulasi sejak H-10 hingga H-4, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera tercatat mencapai 105.313 unit atau lebih rendah 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 110.648 unit," ujarnya.

Shelvy menegaskan bahwa ASDP terus berupaya mengoptimalkan layanan di seluruh pelabuhan dan armada kapal untuk memastikan arus mudik berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Upaya ini mencakup peningkatan kapasitas layanan, pengaturan alur kendaraan di pelabuhan agar lebih tertib, serta peningkatan fasilitas di ruang tunggu penumpang.

"Kami juga memastikan kesiapan layanan di kapal, termasuk kebersihan dan kenyamanan fasilitas, serta pemenuhan standar keselamatan agar penyeberangan berjalan dengan aman," ujarnya.

Untuk mendukung kelancaran perjalanan, Shilvy mengatakan ASDP mengimbau pemudik agar melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui aplikasi Ferizy dan mematuhi jadwal keberangkatan yang telah dipilih.

"Dengan sistem tiket online, pengguna jasa dapat menghindari antrean panjang dan mempercepat proses masuk ke pelabuhan. ASDP juga mengajak seluruh pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mematuhi aturan keselamatan selama perjalanan," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper