Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Bakal Rombak Deplu AS, Kurangi Kedutaan Besar hingga Bubarkan Biro

Rencana perampingan dan restrukturisasi Deplu AS terungkap dalam draf setebal 16 halaman yang telah tersebar di kalangan diplomat seluruh dunia.
Presiden AS Donald Trump menggelar konferensi pers di Rose Garden, White House pada Rabu (2/4/2025) terkait pemberlakuan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia.Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menggelar konferensi pers di Rose Garden, White House pada Rabu (2/4/2025) terkait pemberlakuan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia.Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Beasiswa Fulbright yang bergengsi, yang telah mengirim ribuan mahasiswa berbakat ke seluruh dunia untuk belajar, akan diubah menjadi hanya untuk studi tingkat master dalam disiplin ilmu yang terkait dengan keamanan nasional dengan prioritas diberikan kepada program dengan pengajaran intensif dalam bahasa-bahasa penting, termasuk Mandarin, Rusia, Persia, dan Arab. 

Perintah tersebut juga akan mengakhiri beasiswa yang terkait dengan Howard University di Washington yang secara historis merupakan universitas bagi orang kulit hitam, sebagai bagian dari pencabutan inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) oleh pemerintahan Trump.

Berdasarkan rencana tersebut, Biro Urusan Kemanusiaan akan mengambil alih tugas-tugas penting yang sebelumnya dilakukan oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), yang sebagian besar telah ditutup oleh pemerintah selama beberapa bulan terakhir dan diserahkan di bawah kendali Departemen Luar Negeri. 

“Semua posisi dan tugas harus menerima persetujuan tertulis yang tegas dari Presiden Amerika Serikat,” menurut perintah tersebut.

Tenaga kerja Departemen Luar Negeri mencakup sekitar 13.000 anggota Dinas Luar Negeri, 11.000 pegawai Negeri Sipil, dan 45.000 staf yang dipekerjakan secara lokal di lebih dari 270 misi diplomatik di seluruh dunia, menurut situs webnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper