Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rosan Klaim Gejolak Rupiah Tak Pengaruhi Investasi Asing di RI

Menteri Investasi Rosan Roeslani menyebut bahwa pelemahan nilai tukar rupiah sejauh ini masih berada dalam batas yang dapat diterima investor.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani memastikan bahwa keseriusan Vinfast dalam rencana membangun pabrik mobil listrik di Indonesia/Setpres
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani memastikan bahwa keseriusan Vinfast dalam rencana membangun pabrik mobil listrik di Indonesia/Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memastikan bahwa fluktuasi mata uang rupiah sejauh ini masih berada dalam batas yang dapat diterima investor.

Menurutnya, meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memang menjadi perhatian investor global, tetapi masih dalam batas wajar. 

“Mereka pasti melihat pergerakan mata uang kita dan selama ini mereka melihat kan. Boleh dibilang kita nih relatif pergerakan mata uang kita itu menjadi salah satu untuk mereka melakukan investasi, iya tapi mereka melihatnya masih dalam range yang acceptable gitu. Itu kan yang mereka sampaikan ke kami,” kata Rosan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4/2025)

Menurut Rosan, investor asing melakukan penilaian risiko secara menyeluruh sebelum menanamkan modal, dan risiko nilai tukar merupakan salah satu komponen yang diperhitungkan. Meski begitu, kondisi rupiah saat ini belum dianggap sebagai penghambat investasi. 

Dia menegaskan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia, termasuk stabilitas nilai tukar, masih dinilai cukup kondusif bagi investasi asing. 

“Jadi mereka selama range yang masih acceptable, mereka perlu investasi dan itu yang mereka lakukan karena mereka pasti melakukan assessment risk tersendiri termasuk salah satu risiko dari pergerakan mata uang. Tapi so far feedback ke kita itu masih on the range yang acceptable buat mereka, jadi investasi masih bisa berjalan,” pungkas Rosan.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada kuartal I/2025 menembus Rp465,2 triliun atau mencapai 24,4% dari target investasi nasional pada tahun ini sebesar Rp1.905,6 triliun.

“Alhamdullilah, investasi pada kuartal ini sesuai dengan target yang dicadangkan oleh Bappenas. Investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan dikeluarkan mencapai Rp465,2 triliun ini sesuai dengan target kami,” ujar Rosan.

Rosan menyebut bahwa realisasi ini menunjukkan keyakinan dari investor tetap terjaga dan kestabilan baik dari sisi politik dan ekonomi masih terjaga sehingga investasi yang masuk sesuai target.

Dia melanjutkan dampak positif dari capaian investasi ini juga tercermin dalam penyerapan tenaga kerja. Tercatat sebanyak 594.104 orang telah terserap dalam berbagai sektor, naik 8,5% secara tahunan (YoY). 

Pertumbuhan investasi menunjukkan tren positif, dengan peningkatan Year-on-Year (YoY) sebesar 15,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp401,5 triliun.

Sementara itu, secara Quarter-on-Quarter (QoQ), realisasi investasi juga mengalami kenaikan sebesar 2,7% dari kuartal IV/2024 yakni di angka Rp452,8 triliun. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper