Bisnis.com, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) menggandeng Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk merekayasa lalu lintas di kawasan Matraman Jakarta Timur dalam upaya percepatan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1 B.
"Pengalihan arus diberlakukan mulai 27 April 2025 hingga 31 Mei 2026 guna mendukung kelancaran pekerjaan konstruksi," kata Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan rekayasa lalu lintas yang dilakukan antara lain pada simpang Jalan Matraman-Jalan Salemba-Jalan Pramuka.
Menurut dia lalu lintas yang semula menggunakan jalan di sisi selatan flyover dialihkan ke jalur Transjakarta sisi utara flyover atau lawan arus (contraflow).
Begitu juga kendaraan dari Salemba Raya menuju Manggarai akan dialihkan melalui jalur Transjakarta di sisi utara flyover contraflow.
Kemudian di simpang Jalan Proklamasi-Jalan Tambak juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas yakni dari arah barat atau Manggarai menuju timur Pulogadung.
Baca Juga
Selanjutnya menuju selatan atau Kampung Melayu dialihkan berbelok ke kiri langsung ke Jalan Proklamasi-Jalan Penataran dan putar balik ke Jalan Proklamasi melalui Jalan Diponegoro.
Setelah itu arus kendaraan dari utara Jalan Proklamasi menuju barat Manggarai diarahkan lurus-putar balik di atas underpass Matraman menggunakan jalan contraflow di jalur Transjakarta
Dan di sisi utara flyover juga dilakukan penutupan pada putar balik timur di depan Tugu Proklamasi.
Pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan.
"Selalu ikuti petunjuk petugas dan rambu lalu lintas, serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata dia.
Sebelumnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan progres pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dari Stasiun Veledrome hingga Stasiun Manggarai mencapai 51,34 persen hingga April 2025.
"Kami terus lakukan akselerasi pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai yang saat ini telah mencapai progres sebesar 51,34 persen," kata Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar di Jakarta, Jumat.
Ramdani mengatakan bahwa progres konstruksi masih berjalan sesuai dengan rencana. Meski demikian ada beberapa tantangan teknis yang harus dihadapi.
Menurut dia dalam pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ada beberapa tantangan teknis yang harus kami hadapi, seperti cuaca yang kerap berubah-ubah.
"Selain itu pada area Matraman sampai Manggarai juga menjadi salah satu perhatian utama kami dalam pengaturan lalu lintas dan keselamatan kerja," kata dia.