Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maruarar Tawarkan Tanah Eks BLBI ke Ooredoo Qatar untuk Proyek Properti

Menteri PKP Maruarar Sirait menawarkan lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kepada Ooredoo Qatar.
Menteri PKP sekaligus Politisi Partai Gerindra Maruarar Sirait usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/2/2025) - BISNIS/Dany Saputra.
Menteri PKP sekaligus Politisi Partai Gerindra Maruarar Sirait usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/2/2025) - BISNIS/Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku telah menawarkan lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kepada Ooredoo Qatar untuk berivestasi pada sektor properti di Indonesia.

Maruarar yang akrab disapa Ara itu menjelaskan lahan eks BLBI yang ditawarkan tersebut berlokasi di wilayah Karawaci yang beririsan dengan Kawasan Lippo Karawaci.

“Jadi kita sudah tawarkan itu [lahan eks-BLBI] untuk Ooredoo. Itu investor yang saya tawarkan ketika mendampingi Presiden di Qatar,” kata Ara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).

Adapun, total luasan lahan yang dapat dieksekusi oleh Ooredoo itu disebut-sebut mencapai 3,5 hektare.

Ara mengaku, Ooredoo menyambut positif tawaran investasi itu. Bahkan, Ara mengatakan bahwa manajemen Ooredoo Qatar bakal langsung bertolak ke Indonesia membahas kelanjutan rencana investasi itu dalam waktu dekat.

Terlebih, tambah Ara, lahan eks BLBI yang ditawarkan kepada Ooredoo tersebut telah memiliki ekosistem yang lengkap mulai dari adanya sekolah, kampus hingga rumah sakit (RS) internasional.

“Dalam waktu dekat ini mereka Ooredoo akan datang ke sini untuk melanjutkan pertemuan,” pungkasnya.

Sementara pada kesemptan berbeda, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban menjelaskan bahwa aset tersebut nilainya mencapai Rp495 miliar.

“Ini 1 hamparannya ada 3,5 hektare. Tapi ini ada hamparan kecilnya nanti kita satukan totalnya jadi 3,7 hektare dengan nilai aset sebesar Rp495 miliar,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper