Bisnis.com, JAKARTA - Hingga kuartal pertama 2025, jumlah armada Bluebird terus bertambah dan kini telah mencapai lebih dari 24.500 unit.
Penambahan armada ini, ditujukan untuk memperkuat layanan di berbagai kota.
Selain itu, Bluebird juga memperkuat transformasi layanan dengan menambah jajaran kendaraan listrik untuk lini e-Bluebird dan e-Goldenbird, sebagai bagian dari komitmen terhadap solusi mobilitas berkelanjutan.
Bluebird juga mencatat peningkatan jumlah order dan pengguna di aplikasi MyBluebird yang tumbuh hingga 47% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
Selama kuartal pertama 2025, Bluebird juga memperluas inovasi dan ekspansi bisnis, termasuk perluasan rute Cititrans Juanda–Malang, kolaborasi Cititrans dan Sarinah, hingga penambahan metode pembayaran OVO di aplikasi MyBluebird.
Dalam kuartal I/2025, PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun, meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
EBITDA Perseroan juga bertumbuh 25 persen menjadi Rp320 miliar. Hasil positif ini sejalan dengan pertumbuhan
laba bersih yang tercatat sebesar Rp167 miliar, naik 42 persen secara tahunan (YoY).
Peningkatan pendapatan didorong oleh kontribusi dari segmen layanan taksi yang bertumbuh sebesar 14 persen, dan non-taksi yang mencatatkan kenaikan sebesar 23 persen secara tahunan.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono menyampaikan bahwa capaian kuartal pertama ini mencerminkan konsistensi eksekusi strategi perusahaan.
“Kami terus fokus pada efisiensi operasional, penguatan layanan berbasis teknologi, serta perluasan jangkauan yang relevan sesuai kebutuhan pelanggan.”
Kinerja Perseroan juga turut ditopang oleh pertumbuhan di sejumlah kota besar, dengan beberapa wilayah mencatatkan peningkatan kontribusi pendapatan hingga 30%.
“Ke depan, Bluebird akan meneruskan perjalanan transformasi menuju perusahaan layanan Mobility as a Service (MaaS) yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan,” tutup Andre.
_1684235555.jpg?w=184&h=104)
