Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Negara Penghasil Listrik Panas Bumi Terbesar di Dunia, RI Nomor 2

Indonesia berambisi menjadi 'raja' panas bumi di dunia. Berikut daftar 10 negara penghasil listrik panas bumi terbesar di dunia:
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang berlokasi di Tapanuli, Sumatera Utara, yang dikelola konsorsium Sarulla Operations Ltd (SOL) Medco Power bersama dengan INPEX Corporation, Ormat International Inc., ITOCHU Corporation, dan Kyushu Electric Power Co. Inc./medcopower.co.id
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang berlokasi di Tapanuli, Sumatera Utara, yang dikelola konsorsium Sarulla Operations Ltd (SOL) Medco Power bersama dengan INPEX Corporation, Ormat International Inc., ITOCHU Corporation, dan Kyushu Electric Power Co. Inc./medcopower.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia getol mendorong pemanfaatan geotermal atau panas bumi sebagai langkah transisi energi. Apalagi, RI dikaruniai sumber geotermal yang terbilang besar.

Tak main-main, berdasarkan data ThinkGeoEnergy, Indonesia bahkan menjadi negara nomor dua dengan kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) terbesar di dunia. Kapasitasnya mencapai 2,68 gigawatt (GW).

Kapasitas listrik PLTP tersebut mencakup 18,5% total kapasitas listrik energi baru dan terbarukan (EBT) nasional atau 3% dari total kapasitas listrik di Indonesia.

Sementara itu, posisi pertama masih ditempati Amerika Serikat (AS) dengan kapasitas PLTP sebesar 3,93 GW. Kendati demikian, RI kini berambisi menyalip AS dalam pemanfaatan energi panas bumi tersebut pada 2029.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menyebut, pada peta jalan pengembangan panas bumi ke depan akan ada penambahan kapasitas sebesar 1,1 GW hingga 2029.

Menurutnya, dengan tambahan itu, RI bisa menyalip AS. Terlebih Negeri Paman Sam saat ini lebih berfokus pada pemanfaatan batu bara.

"Dalam 5 tahun ke depan kira-kira [akan menambah] 1,1 GW, jadi sampai kabinet ini, insyaallah bisa 1,1 GW. Mudah-mudahan Amerika juga enggak nambah-nambah, aman gitu ya, dan kita bisa menjadi the top of the world," kata Eniya dalam acara Press Conference The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Eniya pun mengingatkan bahwa Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar, yakni 24 GW. Saat ini, pemanfaatan energi yang terkandung di perut bumi tersebut baru sebesar 11%.

Berikut daftar 10 negara penghasil listrik panas bumi terbesar di dunia:

1. Amerika Serikat: 3,93 GW

Dilansir dari berbagai sumber, Negeri Paman Sam masih menjadi pemimpin global dalam pemanfaatan PLTP. Adapun, proyek PLTP terbesar milik negara itu adalah The Geysers di California dengan kapasitas terpasang sekitar 1,5 GW.

Berlokasi di Pegunungan Mayacamas, tempat itu merupakan ladang panas bumi terbesar di dunia, terdiri atas 22 pembangkit listrik yang beroperasi sejak 1960-an. PLTP di sana menggunakan teknologi uap kering (dry steam) untuk menghasilkan listrik.

Selain The Geysers, AS juga memiliki proyek panas bumi lain seperti di California Coso Geothermal Field dengan kapasitas 135 megawatt (MW) dan Salton Sea Geothermal Field 403 MW. Sementara itu, proyek PLTP lainnya berada di wilayah Nevada.

Proyek PLTP itu seperti Stillwater Triple Hybrid Plant dengan kapasitas sekitar 33 MW, Desert Peak Geothermal Plant 26 MW, San Emidio Geothermal Plant 11,8 MW, Dixie Valley Geothermal Plant 64,7 MW, Steamboat Geothermal Complex 77,8 MW, Brady Geothermal Plant 25,2 MW, dan Beowawe Geothermal Plant 19,7 MW.

2. Indonesia: 2,65 GW

Berdasarkan data Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, dengan estimasi total mencapai 23,6 GW. Adapun, per akhir 2024, pemerintah telah mengidentifikasi 362 titik panas bumi, dengan 62 wilayah kerja panas bumi (WKP), dan 12 wilayah penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi yang aktif.

Tercatat, proyek PLTP terbesar yang dimiliki Indonesia adalah PLTP Sarulla di Sumatra Utara. PLTP tersebut memiliki kapasitas 330 MW dan beroperasi sejak 2017.

Selain itu, RI juga memiliki PLTP Wayang Windu di Jawa Barat dengan kapasitas 227 MW. Lalu, PLTP Ulubelu di Lampung dengan kapasitas 220 MW, PLTP Lahendong di Sulawesi Utara 120 MW, dan PLTP Kamojang di Jawa Barat 235 MW.

Kemudian, PLTP Dieng di Jawa Tengah dengan kapasitas 60 MW, PLTP Sibayak di Sumatera Utara 12 MW, PLTP Blawan Ijen Unit 1 di Jawa Timur 34 MW, PLTP Sorik Marapi Unit 5 di Sumatra Utara 40 MW, serta PLTP Salak Binary di Jawa Barat 15 MW.

3. Filipina: 1,98 GW

Filipina memiliki potensi panas bumi yang signifikan dengan estimasi total mencapai 4,06 GW. Departemen Energi Filipina (DOE) pun terus mendorong pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari strategi energi bersih dan berkelanjutan.

Hingga akhir 2024, sekitar 1,98 GW telah dikembangkan dan beroperasi. Filipina memiliki beberapa proyek PLTP utama yang berkontribusi terhadap kapasitas terpasang saat ini.

Adapun, proyek PLTP negara itu adalah PLTP Leyte Geothermal Production Field yang berlokasi di Leyte. PLTP ini memiliki kapasitas 588,4 MW.

Kemudian, proyek terbesar kedua ditempati oleh PLTP Makiling-Banahaw (Mak-Ban) dengan kapasitas 458 MW. Ini adalah salah satu PLTP terbesar di Filipina, beroperasi sejak 1979 dan memasok listrik ke jaringan Luzon.

4. Turki: 1,73 GW

Turki memiliki potensi panas bumi dengan estimasi total mencapai 5 GW. Hingga akhir 2024, sekitar 1,73 GW telah dikembangkan dan beroperasi.

Sumber listrik panas bumi terbesar negara itu berasal dari PLTP Efeler dengan kapasitas sekitar 260 MW. PLTP tersebut terdiri atas beberapa unit, termasuk Efeler 1 hingga Efeler 7, menggunakan teknologi siklus biner dan flash steam.

Beberapa proyek PLTP Turki lainnya adalah PLTP Kızıldere dengan kapasitas sekitar 242 MW. PLTP ini beroperasi sejak 1984 dan telah mengalami beberapa peningkatan kapasitas.

Selanjutnya, ada PLTP Germencik dengan kapasitas sekitar 47 MW, PLTP Salihli JES-2 dan JES-3 berkapasitas 54,5 MW, serta PLTP Emir, dan Nezihe Beren 2 berkapasitas 46 MW.

5. Selandia Baru: 1,2 GW

Menyusul Turki, Selandia Baru memiliki potensi panas bumi dengan estimasi total mencapai 2 GW. Hingga akhir 2024, sekitar 1.207 MW telah dikembangkan dan beroperasi.

Mayoritas proyek PLTP Selandia baru berada di wilayah Danau Taupo, sebuah danau vulkanik yang terletak di pulau Utara Selandia Baru.

Adapun, proyek itu seperti PLTP Tauhara berkapasitas 174 MW. Diresmikan pada November 2024, PLTP ini merupakan tambahan kapasitas terbesar secara global pada tahun tersebut.

Selanjutnya, ada PLTP Te Mihi berkapasitas 166 MW. Lalu, PLTP Nga Awa Purua berkapasitas 140 MW, PLTP Mokai 112 MW, PLTP Ngatamariki 82 MW, PLTP Ohaaki 70 MW, PLTP Te Huka 79 MW, hingga PLTP Wairakei dengan kapasitas 132 MW.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper