6. Kenya: 985 MW
Di posisi keenam, Kenya telah mengembangkan dan mengoperasikan PLTP dengan total kapasitas sekitar 985 MW. Kenya memiliki potensi panas bumi dengan estimasi total mencapai 10 GW.
Salah satu proyek PLTP terbesar negara itu adalah PLTP Olkaria I dengan kapasitas sekitar 268 MW. PLTP ini merupakan yang pertama di Kenya dan beroperasi sejak 1981.
Mayoritas PLTP di Kenya terletak di Kabupaten Nakuru. PLTP itu seperti PLTP Olkaria V berkapasitas 158 MW. Diresmikan pada 2019, PLTP ini merupakan bagian dari upaya Kenya untuk meningkatkan energi terbarukan.
Selanjutnya, ada PLTP Olkaria IV berkapasitas 140 MW, PLTP Olkaria III 139 MW, PLTP Olkaria II 105 MW, PLTP Olkaria VI 140 MW, dan PLTP Menengai I, II, III 105 MW.
7. Meksiko: 976 MW
Meksiko memiliki potensi panas bumi dengan estimasi total mencapai 2,5 GW. Sekitar 976 MW telah dikembangkan dan beroperasi per akhir 2024.
Tercatat, lebih dari setengah kapasitas yang beroperasi ditopang oleh PLTP Cerro Prieto yang memiliki kapasitas 570 MW. Cerro Prieto merupakan kompleks PLTP terbesar di Meksiko, terdiri dari beberapa unit yang beroperasi sejak 1973.
Baca Juga
PLTP terbesar lain di negara itu adalah PLTP Los Azufres yang memiliki kapasitas 240 MW. Lalu, ada PLTP Los Humeros dengan kapasitas 94 MW, PLTP Domo de San Pedro 25 MW, dan PLTP Las Tres Vírgenes 10 MW.
Selain proyek-proyek yang telah beroperasi, Meksiko juga sedang mengembangkan beberapa proyek PLTP baru. Proyek itu adalah PLTP Ceboruco dengan kapasitas yang diproyeksi mencapai 100 MW.
8. Italia: 916 MW
Hingga akhir 2024, Italia telah mengembangkan dan mengoperasikan PLTP dengan kapasitas sekitar 916 MW. Negara ini memiliki potensi panas bumi yang signifikan, terutama di wilayah Tuscany.
Sejumlah PLTP yang beroperasi di wilayah itu pun seperti Kompleks Geotermal Larderello yang memiliki kapasitas sekitar 400 MW. Selain itu, ada Kompleks Geotermal Monte Amiata berkapasitas sekitar 200 MW, Kompleks Geotermal Radicondoli sekitar 100 MW, Kompleks Geotermal Piancastagnaio sekitar 100 MW, dan Kompleks Geotermal Bagnore sekitar 116 MW.
9. Islandia: 786 MW
Islandia telah mengoperasikan PLTP hingga kapasitas sekitar 786 MW. Adapun, negara itu memiliki potensi panas bumi dengan estimasi total 2 GW.
Beberapa proyek PLTP utama yang berkontribusi terhadap kapasitas terpasang di negara itu seperti PLTP Hellisheiði dengan kapasitas 303 MW. Kemudian, PLTP Nesjavellir dengan kapasitas 120 MW, PLTP Reykjanes 100 MW, PLTP Svartsengi 75 MW, PLTP Theistareykir 90 MW, hingga PLTP Krafla 60 MW.
10. Jepang: 601 MW
Total kapasitas PLTP yang terpasang di Jepang mencapai 601 MW per akhir 2024. Namun, Negeri Sakura itu memiliki potensi panas bumi dengan estimasi total mencapai 23 GW.
Hal ini menjadikan Jepang sebagai negara dengan potensi panas bumi terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Indonesia.
Beberapa proyek PLTP yang telah beroperasi di Jepang seperti PLTP Hatchōbaru dengan kapasitas 112 MW. Proyek ini merupakan PLTP terbesar di Jepang dan beroperasi sejak 1977.
Selanjutnya, ada PLTP Wasabizawa dengan kapasitas 46 MW, PLTP Appi 14,9 MW, PLTP Onikobe 14,9 MW, dan PLTP Suginoi 1,9 MW.