Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2025 hanya 4,87%, Airlangga: Belum Gambaran Utuh

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons melambatnya laju pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I/2025 yang hanya mencapai 4,87%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025)/Bisnis-Akbar Evandio
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025)/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons melambatnya laju pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I/2025 yang hanya mencapai 4,87% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya, perlu ditunggu perkembangan pada kuartal II/2025 untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh, termasuk dampak dari momentum Lebaran dan belanja masyarakat.

"Ya nanti kita lihat di kuartal II/2025, kan baru akan dibuka nanti [bisa dilihat pengaruhnya secara lebih lengkap]," ujarnya saat ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/5/2025).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I/2025 berada di bawah 5 persen. Padahal, periode tersebut mencakup bulan Ramadan dan Lebaran yang biasanya mendorong konsumsi rumah tangga.

Menjawab pertanyaan soal mengapa pertumbuhan justru menurun meski ada momentum konsumsi tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa penurunan dipengaruhi oleh sejumlah sektor.

Namun, dia tidak merinci secara spesifik sektor mana yang dimaksud, namun menyiratkan bahwa ada dinamika struktural yang sedang terjadi.

"Kan faktor turunnya ada di sektor [ya kita lihat saja nanti perkembangannya]," pungkas Airlangga.

Termasuk, saat ditanya apakah perlambatan ini disebabkan oleh efisiensi belanja atau kebijakan pengetatan dari sisi fiskal, Airlangga enggan memberikan penjelasan rinci.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper