Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyatakan defisit APBN 2025 tidak akan membengkak meski muncul keperluan pembiayaan untuk program Koperasi Desa Merah Putih mencapai Rp400 triliun.
Anggito menjelaskan Kementerian Keuangan tetap menargetkan defisit APBN 2025 sebesar 2,56% pada 2025. Artinya, pemerintah tetap berkomitmen agar defisit fiskal tetap di bawah ambang batas 3%. Terkait Koperasi Desa Merah Putih, dia menyatakan akan pembiayaannya akan melalui Dana Desa.
"Jadi, tidak perlu ada kecurangan dalam hal pembiayaan. Ini [pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih] hanya perencanaan ulang," ujar Anggito dalam acara Fitch on Indonesia 2025, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah melakukan realokasi anggaran pada awal tahun. Menurutnya, hasil alokasi anggaran tersebut dipakai untuk membiayai program unggulan pemerintah lainnya seperti sekolah rakyat.
Selain itu, ada program 3 juta rumah. Anggito menyampaikan bahwa program tersebut dibiayai secara bersama antara bank-bank BUMN negara dan pemerintah.
"Jadi, ini sudah ada dalam anggaran, tinggal kita lakukan perencanaan ulang dan realokasikan karena ada efisiensi," jelasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9/2025 mengatur bahwa pendanaan untuk percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sumber dana lainnya adalah dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), serta sumber lain.
Adapun, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih membutuhkan dana Rp3 miliar—Rp5 miliar per desa atau per koperasi. Artinya, total kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp400 triliun untuk membangun 80.000 Koperasi Des Merah Putih.
“Soal skema pembiayaan nanti kita serahkan sesuai Inpres ke Menteri Keuangan [Sri Mulyani] dan Menteri BUMN [Erick Thohir], tanya ke mereka saja soal pembiayaan [80.000 KopDes Merah Putih],” kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Senin (21/4/2025).