Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Asing Masuk RI Cuma Rp120 Miliar di Awal Mei 2025, SBN Tetap Favorit

Aliran modal asing tercatat masuk ke pasar keuangan RI pada pekan pertama Mei 2025 senilai Rp120 miliar.
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Aliran modal asing tercatat masuk ke pasar keuangan RI pada pekan pertama Mei 2025 senilai Rp120 miliar. Meski menjadi yang terendah sepanjang tahun ini, kondisi ini tetap memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah

Masuknya modal asing ini menandakan aliran masuk dana secara neto dari investor asing selama 3 pekan beruntun. 

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa perkembangan tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian global dan domestik terkini. 

“Berdasarkan data transaksi 5 – 8 Mei 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp0,12 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (11/5/2025). 

Modal yang masuk tersebut terdiri atas jual neto Rp2,70 triliun di pasar saham dan Rp4,07 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto Rp6,88 triliun di pasar SBN.

Secara kumulatif sampai dengan 8 Mei 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp49,38 triliun di pasar saham dan Rp15,80 triliun di SRBI, serta beli neto Rp30,18 triliun di pasar SBN.

Di tengah preferensi investor yang mencari aset dan negara yang dianggap aman atau safe haven, obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) rutin mencatatkan aliran masuk atau inflow.

Sementara itu, imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun turun ke 6,84% pada akhir perdagangan Kamis (8/5/2025). Kemudian, naik ke level 6,85% pada perdagangan Jumat (9/5/2025). 

Adapun, aliran modal masuk yang terbatas tersebut nyatanya berdampak pada rupiah yang dibuka pada level (bid) Rp16.530 per dolar AS, Jumat (9/5/2025), usai ditutup pada level (bid) Rp16.490 per dolar AS di hari sebelumnya. 

Sementara itu, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 8 Mei 2025 sebesar 89,65 bps, turun dibandingkan dengan 2 Mei 2025 sebesar 94,63 bps.

Adapun, indeks dolar (DXY) yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), menguat ke level 100,64 pada Kamis (8/5/2025).

Kenaikan tingkat imbal hasil untuk obligasi pemerintah AS yakni UST atau US Treasury Note 10 tahun turut naik ke 4,379% pada Kamis (8/5/2025). 

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” lanjut Denny. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper