Bisnis.com, JAKARTA – Induk perusahaan PT Frisian Flag Indonesia, FrieslandCampina, akan berinvestasi membangun puluhan percontohan peternakan sapi perah di Indonesia.
Kepala Bagian Pertanian Kedutaan Besar Belanda Joost van Uum menyampaikan, perusahaan yang kerap dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama Susu Bendera itu akan mendirikan sekitar 30-40 peternakan percontohan di Indonesia dengan maksimal 30 ekor sapi. FrieslandCampina merupakan salah satu koperasi susu terbesar yang berpusat di Belanda.
“Mereka [FrieslandCampina] akan mendirikan sekitar 30 atau 40 peternakan percontohan di Indonesia dengan maksimal 30 sapi,” ungkap Joost saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (14/5/2025).
Joost menuturkan, investasi tersebut akan menargetkan peternak skala kecil atau peternak rumahan. Dia mengatakan, pembangunan peternakan percontohan itu tidak akan menelan biaya yang besar.
Dia memperkirakan, satu peternakan kemungkinan hanya membutuhkan biaya investasi sekitar US$100.000 atau sekitar Rp1,65 miliar (kurs Jisdor Rp16.568).
“Itu sangat menarik. Biayanya sekitar US$100.000 untuk pertanian semacam itu. Jadi, tidak perlu investasi yang sangat besar,” ujarnya.
Baca Juga
Joost mengharapkan, hadirnya investasi tersebut diharapkan dapat mengubah pertanian tradisional di Indonesia menjadi pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Adapun, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman hari ini menerima kunjungan dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen dan delegasinya di Kantor Kementan, Rabu (14/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Belanda berencana membawa sekitar 30 perusahaan hortikultura yang tertarik untuk berinvestasi dan mengembangkan sektor pertanian Indonesia pada Juni mendatang.
Marc menyebut, menteri perdagangan dan wakil menteri pertanian Belanda akan turut hadir dalam kunjungan tersebut.
“Pada Juni, bulan depan, kami akan mengadakan misi ekonomi ke Indonesia bersama menteri perdagangan dan wakil menteri pertanian, bersama dengan lebih dari 30 perusahaan hortikultura yang ingin berinvestasi di Indonesia,” kata Marc saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (14/5/2025).
Pemerintah Belanda juga mendorong kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi rumah kaca (greenhouse), pengembangan benih unggul, dan penerapan praktik pertanian cerdas iklim. Menurutnya, teknologi tersebut memungkinkan peningkatan produktivitas.