Bisnis.com, JAKARTA - Industri besi dan baja nasional kembali menorehkan sejarah penting melalui pembukaan resmi Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI) yang digelar mulai hari ini hingga 23 Mei 2025 di Hall A-B, Jakarta International Convention Center (JICC).
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) dan South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI), dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas”, ISSEI 2025 menjadi forum strategis yang mempertemukan pelaku industri besi dan baja dari hulu hingga hilir, pemangku kepentingan pemerintah, asosiasi, hingga sektor pendidikan. Melalui sinergi ini, diharapkan tercipta kolaborasi lintas sektor yang dapat memperkuat peran industri baja sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.
Acara pembukaan dihadiri oleh pejabat pemerintah, pimpinan asosiasi, tokoh-tokoh industri, serta delegasi internasional. Dalam sambutannya, Chairman IISIA, menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing industri baja nasional di tingkat regional maupun global. “Acara ini menandai momen bersejarah kolaborasi antara SEAISI dan IISIA, memperkuat visi bersama untuk industri baja ASEAN yang lebih tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Chairman SEAISI, menyoroti peran strategis Indonesia dalam peta industri baja Asia Tenggara serta pentingnya adopsi teknologi ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. “Acara ini sangat penting dan memiliki potensi lebih bagi industri baja di ASEAN,” tambahnya. Selama tiga hari, ISSEI 2025 menghadirkan rangkaian agenda utama seperti seminar nasional, diskusi panel, talkshow bersama pakar industri, pameran teknologi dan produk baja terbaru, business matching, serta Green Steel Building Competition. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat roadmap ketahanan industri baja nasional dan mempercepat peran sektor baja sebagai pilar utama ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini juga menjadi ajang penting untuk memperkenalkan inovasi produk baja yang mendukung pembangunan infrastruktur nasional seperti proyek strategis nasional. Selain itu, ISSEI 2025 juga menampilkan berbagai teknologi ramah lingkungan yang mendukung pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi di sektor baja.
Acara pembukaan turut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, yang dalam sambutannya menyampaikan:
“Ini waktunya untuk para produsen besar di industri besi menjadi lebih kuat, serta menjadi lebih terstruktur dan terencana.”