Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani usai Rotasi Dirjen Pajak Suryo Utama: Yang Tabah Ya, Pak!

Menkeu Sri Mulyani meminta bawahannya Suryo Utomo merintis Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan.
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo usai Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024 di Kantor Pajak, Jumat (26/7/2024) malam/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo usai Malam Apresiasi dan Penghargaan Hari Pajak 2024 di Kantor Pajak, Jumat (26/7/2024) malam/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta bawahannya, Suryo Utomo, untuk selalu tabah.

Sri Mulyani merotasi Suryo Utomo dari posisi direktur jenderal pajak menjadi kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Badan ini adalah lembaga baru di Kementerian Keuangan.

"Barangkali banyak yang matanya melihat ke Pak Suryo, lebih banyak. Yang tabah ya Pak ya," ujar Sri Mulyani ketika memberikan pengarahan usai pelantikan pejabat Eselon I Kementerian Keuangan, Jumat (23/5/2025).

Bendahara negara tersebut meyakini Suryo menerima tugas baru yang tidak kalah penting. Menurutnya, kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan akan bertanggung jawab untuk melakukan transformasi digital di lingkungan Kemenkeu.

Saat memimpin Dirjen Pajak, Suryo sendiri ditugaskan untuk mengembangkan sistem inti perpajakan alias coretax. 

Menteri Sri menjelaskan digitalisasi Kemenkeu telah berjalan selama dua dekade. Dia mengingatkan bahwa hampir semua transaksi dan proses bisnis di Kemenkeu menggunakan infrastruktur digital

Menteri keuangan tiga periode itu mencontohkan, dulu di mejanya sangat banyak tumpukan map. Kini, sambungnya, yang ada adalah laptop karena semua naskah serta nota dinas dan penugasan telah digitalisasi.

"Semakin kita mengandalkan teknologi digital, maka infrastruktur digital menjadi sangat strategis," jelas Sri Mulyani.

Dia mengklaim bahwa transformasi digital tidak hanya menciptakan kemudahan namun juga memberikan kepastian mengenai keamanan. Oleh sebab itu, tugas Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan sangat menentukan arah Kemenkeu ke depan.

Apalagi, Sri Mulyani mengingatkan teknologi digital berkembang sangat pesat. Dia mencontohkan perkembangan kecerdasan buatan alias artificial intelligence, perubahan mata uang menuju crypto currency, hingga perkembangan bergaya macam lalu lintas keuangan antara negara dan antar entitas.

"Maka kebutuhan untuk membangun sebuah infrastruktur digital keuangan negara menjadi sangat penting," tutupnya.

Sementara itu, kursi yang ditinggal Suryo diduduki oleh Bimo Wijayanto. Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto menjadi direktur jenderal pajak.

Sebelumnya, Bimo Wijayanto menjabat sebagai sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga asisten Deputi Investasi Strategis Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Adapun, Bimo dan Suryo merupakan dua dari belasan pejabat eselon I lainnya di lingkungan Kementerian Keuangan yang dilantik Sri Mulyani pada Jumat (23/5/2025).

 

Daftar Eselon I Kemenkeu yang dilantik Sri Mulyani Hari Ini (23/5)

- Sekretaris Jenderal: Heru Pambudi

- ⁠Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal: Febrio Nathan Kacaribu

- ⁠Direktur Jenderal Anggaran: Luky Alfirman

- ⁠Direktur Jenderal Pajak: Bimo Wijayanto

- ⁠Direktur Jenderal Bea dan Cukai: Djaka Budi Utama

- ⁠Direktur Jenderal Perbendaharaan: Astera Primanto Bhakti

- ⁠Direktur Jenderal Kekayaan Negara: Rionald Silaban

- ⁠Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan: Askolani

- ⁠Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko: Suminto Sastrosuwito

- ⁠Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan: Masyita Crystallin

- ⁠Inspektur Jenderal: Awan Nurmawan Nuh

- ⁠Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan: Suryo Utomo

- ⁠Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan: Andin Hadiyanto

-Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak: Iwan Djuniardi

-Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak: Yon Arsal

-Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak: Nufransa Wira Sakti

-Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara: Dwi Teguh Wibowo

-Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak: Mochamad Agus Rofiudin

-Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara: Sudarto

-Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional: Parjiono

-Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan pasar Modal: Arief Wibisono

-Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan: Rina Widiyani Wahyuningdyah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper