Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Rakyat China Li Qiang di Istana Merdeka Jakarta pada hari ini, Minggu (25/5/2025).
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan bilateral untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan China di berbagai bidang.
Menurut pantauan, turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut, antara lain Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Selain itu, hadir pula Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, serta Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Pertemuan ini diharapkan memperkuat fondasi kemitraan komprehensif strategis Indonesia–China, sekaligus membuka peluang baru di tengah dinamika global yang terus berkembang.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan optimismenya atas kunjungan PM Li Qiang ke Indonesia.
Baca Juga
Menurut Rosan, kunjungan ini membawa potensi besar dalam memperkuat kerja sama ekonomi, terutama melalui perluasan investasi dari China.
“Beliau kan hadir tidak hanya sendiri, tapi juga dengan rombongan pengusahanya ada kurang lebih 60 pengusaha yang hadir, dan itu adalah pengusaha-pengusaha yang besar. Tidak hanya yang sudah berinvestasi di Indonesia, tetapi juga yang belum berinvestasi di Indonesia," ujarnya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (24/5/2025).
Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–China.
Rosan menekankan bahwa pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan PM Li Qiang akan difokuskan pada penguatan kerja sama strategis di berbagai bidang.