Bisnis.com, JAKARTA — Negara-negara Asia Tenggara dinilai tetap resilien ditengah tingginya ketidakpastian global akibat tensi geopolitik dan ancaman tarif impor yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam sambutan pembuka KTT Asean pada Senin (26/5/2025), mengatakan pihaknya merasa terhormat menjadi ketua Asean tahun ini.
Ibrahim menyebut 2025 merupakan tahun yang sangat penting, Karena menandai satu dekade sejak terbentuknya Komunitas Asean, yang mengundang refleksi dan pembaruan.
Pada saat yang sama, dia mengatakan Asean akan mengadopsi Visi 20 tahun yang berwawasan ke depan yang membutuhkan komitmen dan tekad kolektif yang teguh.
Dia menuturkan, capaian ini menawarkan rasa optimisme dan keyakinan baru bagi Asean, yang ditegaskan oleh ketahanan yang luar biasa terhadap latar belakang perkembangan global yang semakin kompleks dan serius.
Ibrahim menuturkan, transisi dalam tatanan geopolitik sedang berlangsung dan sistem perdagangan global berada di bawah tekanan lebih lanjut. Hal tersebut seiring dengan penerapan tarif unilateral AS baru-baru ini.
Baca Juga
"Proteksionisme bangkit kembali saat kita menyaksikan multilateralisme hancur berantakan. Kendati demikian, kami bersyukur atas semangat sentralitas dan persaudaraan di antara Negara Anggota Asean yang mampu bersatu padu membentuk front bersama dalam menghadapi tantangan-tantangan ini," jelasnya dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia, Senin (26/5/2025).
Dia menuturkan, Asean telah merespon kebijakan tarif AS dengan cepat, yakni dengan membentuk Gugus Tugas Geoekonomi ASEAN. Ibrahim mengatakan, hal itu dilakukan bukan hanya untuk koordinasi, tetapi juga untuk menunjukkan resolusi dan kepercayaan.
Ibrahim menuturkan, bagi Asean, perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran sering kali bergantung pada tatanan internasional yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan, yang berlandaskan pada arus perdagangan, modal, dan manusia yang bebas. Fondasi-fondasi ini kini tengah dibongkar di bawah tekanan tindakan sewenang-wenang.
Namun sekali lagi, dia menyatakan keyakinannya pada keteguhan dan daya tahan Asean untuk menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang dihadapi.
"Dengan rasa sentralitas dan keyakinan kita untuk menempa masa depan kita sendiri, kita akan mampu untuk tetap menjadi yang terdepan," lanjutnya.
Adapun, terkait Myanmar, Ibrahim mengatakan Asean telah mampu mengambil langkah positif dengan pembentukan Kelompok Penasihat Informal untuk Malaysia sebagai Ketua Asean untuk tahun 2025.
Dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, kelompok tersebut juga bertemu di Brunei Darussalam yang juga dihadiri oleh Sultan Hassan Al Bolkiah.
Dia melanjutkan, pertemuan ketiga yang diadakan di Bangkok, kelompok tersebut telah mampu menggerakkan upaya penyelesaian krisis Myanmar. Ibrahim juga mengatakan. pertemuan berikutnya kelompok tersebut akan diselenggarakan oleh mantan Perdana Menteri Kamboja Samdech Hun Sen.
"Saya ingin menekankan bahwa selama proses ini, keterlibatan yang tenang sangatlah penting. Langkah-langkahnya mungkin kecil dan jembatannya mungkin rapuh, tetapi seperti kata pepatah, dalam masalah perdamaian, bahkan jembatan yang rapuh lebih baik daripada jurang yang semakin lebar," jelas Ibrahim.
Kerja Sama dengan China
Dalam peningkatan kerja sama dengan pihak lain, Ibrahim menyebut Asean telah menyelenggarakan KTT Asean-Gulf Cooperation Council (GCC)-China pertama. Menurutnya, hal itu yang menunjukkan niat baik Asean untuk memperdalam dan memperluas kemitraan dan bertindak dengan kejelasan strategis.
Ibrahim percaya bahwa KTT trilateral itu mewujudkan keberhasilan pembentukan kembali matriks kemitraan yang mencerminkan realitas multipolar saat ini. Hal tersebut melambangkan kekuatan kohesivitas blok regional yang tidak diragukan lagi akan berdampak positif pada dunia secara luas.
"Di atas segalanya, kita harus melestarikan sistem multilateral dan memastikan bahwa model geoekonomi ASEAN-GCC-China terus memainkan peran yang berarti dalam menempa masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, bagi kawasan dan rakyat kita," katanya.