Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia teknologi pemurnian air asal China, Angel Group, mulai menapakkan jejaknya di pasar Indonesia.
Namun, alih-alih langsung menargetkan angka penjualan yang tinggi, perusahaan justru lebih menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan akar yang kuat di pasar domestik.
“Jadi, kami berpikir untuk masuk ke negara manapun, tidak hanya untuk melihat seberapa banyak penjualan, tetapi untuk benar-benar bisa berakar di sini ,” kata Chairman & President ANGEL Group, Kong Na, dalam wawancara eksklusif di Jakarta pada Kamis (12/6/2025).
Angel Group telah berkecimpung selama lebih dari tiga dekade di sektor penyaringan dan penyediaan air minum bersih di Tiongkok. Selama 37 tahun, mereka mengembangkan sistem filter air dari nol hingga menjadi salah satu pemain utama di negeri asalnya.
Dengan mengandalkan pengalaman panjang tersebut, Angel kini ingin membangun kehadiran yang mendalam di Indonesia. Perusahaan menilai kebutuhan akan air bersih di Indonesia sangat besar, mengingat masih banyak wilayah yang bergantung pada air galon dan kualitas air baku yang kurang baik.
Lebih jauh, Kong Na menjelaskan bahwa penggunaan air galon memiliki banyak keterbatasan, baik dari segi efisiensi biaya maupun dari sisi kebersihan.
Baca Juga
“Kalau untuk air yang galon itu berpotensi adanya polusi, karena dari bahan galonnya juga, misalnya galonnya sudah dibuka, lalu airnya bersentuhan dengan udara itu juga bisa menimbulkan polusi lagi,” katanya.
Selain itu perusahaan mengklaim dapat memberikan solusi yang lebih menyeluruh dan efisien, tidak hanya untuk air minum, tapi juga untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.
“Jadi bisa untuk air minum, bisa untuk air mandi, atau cuci bahan makanan. Jadi modal yang dikeluarkan juga lebih sedikit dan juga lebih praktis,” kata Kong Na.
Kong Na kembali menegaskan perusahaan belum membidik target penjualan yang pasti dalam tahap awal ini. Fokus utama perusahaan saat ini adalah menciptakan produk yang sesuai dengan kondisi kualitas air di Indonesia dan membangun kredibilitas.
Pihaknya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, kepercayaan masyarakat akan tumbuh dan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis.
“Nanti kalau masyarakat sudah percaya, berita-beritanya akan menyebar dari mulut ke mulut. Itu sekarang yang sedang diusahakan,” katanya.
Adapun dalam hal penetrasi pasar, Angel akan menyasar wilayah-wilayah dengan jumlah penduduk besar, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan kualitas air yang masih rendah.
Strategi ini mencakup dua kelompok konsumen utama: mereka yang mencari air bersih demi kualitas hidup lebih baik, dan mereka yang membutuhkan air bersih karena kondisi air yang buruk di wilayahnya.
Sebagai langkah awal, Jakarta dipilih sebagai pusat penetrasi pasar sebelum menjangkau kota-kota lain di sekitarnya.
“Ya, di Jakarta, dengan mendobrak pasar Jakarta , kami berharap bisa juga mengembangkan pasar di daerah-daerah sekitar Jakarta,” tutup Kong Na.