Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Masih Jauh, Indonesia Butuh 130.000 Sapi Impor

Dari target 150.000 ekor sapi impor hidup tahun ini, Kementan baru mengimpor 20.000 sapi
Pekerja memerah susu sapi di peternakan Mahesa Perkasa di Depok, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja memerah susu sapi di peternakan Mahesa Perkasa di Depok, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengklaim, lebih dari 20.000 ekor sapi hidup impor sudah masuk ke Indonesia. Sebanyak 20.000 ekor ini merupakan bagian dari target pemerintah untuk mendatangkan 150.000 ekor sapi hidup impor di 2025.

Sudaryono menyampaikan, realisasi ini merupakan bagian dari target Indonesia mendatangkan 100.000-150.000 ekor sapi hidup tahun ini untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu sapi di Tanah Air. 

“Tahun ini kita targetkan 100.000 sampai 150.000 ekor dan sampai saat ini sudah lebih dari 20.000 ekor sapi hidup yang didatangkan ke Indonesia,” kata Sudaryono, ketika ditemui di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menggelar karpet merah bagi investor yang berminat untuk mendukung program percepatan produksi susu dan daging nasional.

Sudaryono mengatakan, hingga saat ini sudah banyak investor yang berkomitmen untuk mendatangkan sapi hidup ke Indonesia, guna meningkatkan populasi sapi di Tanah Air.

“Jadi pemerintah Indonesia membuka [peluang bagi] siapa saja, baik dari perusahaan dalam negeri atau perusahaan asing untuk membawa ternak hidup ke Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah, kata Sudaryono, terus mendorong dan memotivasi para investor yang telah berkomitmen untuk segera merealisasikan investasinya. 

Dengan begitu, Sudaryono mengharapkan agar target mendatangkan 100.000 hingga 150.000 ekor sapi hidup ke Indonesia dapat terlaksana dalam rangka memenuhi kebutuhan daging dan susu sapi di Tanah Air.

Adapun hingga akhir Mei 2025, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan mencatat bahwa hingga akhir Mei 2025, sebanyak 196 pelaku usaha telah menyatakan komitmennya untuk mendatangkan hampir 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan.

Untuk mendukung pengembangan peternakan sapi perah skala besar, dibutuhkan lahan seluas 1,45 juta hektare. Pemerintah juga mendorong model kemitraan antara investor dan peternak rakyat agar distribusi manfaat ekonomi lebih merata.

Selain itu, pemerintah telah menyiapkan regulasi tambahan guna mendukung keberlanjutan sektor persusuan. Regulasi itu diantaranya mewajibkan industri pengolahan susu menyerap susu segar dalam negeri, merevisi regulasi terkait lokasi sentra sapi perah, dan membentuk rumah susu sebagai pusat hilirisasi yang mampu menyuplai susu pasteurisasi untuk kebutuhan program gizi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper