Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat sebanyak 1,3 juta tiket ludes terjual seiring dengan diskon tiket kereta api hingga 30% untuk kelas ekonomi.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan hingga 22 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, KAI mencatat 1.320.011 tiket telah terjual dari total 3.529.612 kursi yang disediakan. Program tarif diskon 30% untuk perjalanan kereta api kelas Ekonomi komersial telah mendapat sambutan positif.
"Artinya, 37% dari kapasitas telah dipesan, dan angka ini diperkirakan terus bertambah seiring dimulainya libur sekolah di berbagai wilayah," kata Anne dalam siaran pers, dikutip Selasa (24/6/2025).
Dia menjelaskan diskon tiket kereta api ini berlaku untuk perjalanan hingga 31 Juli 2025, dan pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI dan situs resmi booking.kai.id.
Anne juga mengajak masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang, termasuk memperhatikan ketentuan bagasi. Setiap pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea, dengan ketentuan maksimal berat 20 kg, volume 100 dm³ (dimensi 70x48x30 cm), dan maksimal 4 koli.
“Jika saat boarding pelanggan membawa bagasi yang melebihi batas tersebut, maka akan dikenakan bea tambahan sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga
Barang bawaan dapat diletakkan di rak atas tempat duduk atau area lain yang tidak mengganggu keselamatan dan kenyamanan penumpang lain. Untuk bagasi berbayar, batas maksimalnya adalah 40 kg dengan volume hingga 200 dm³.
Apabila melebihi batas tersebut, pelanggan disarankan menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik agar perjalanan tetap nyaman dan sesuai ketentuan.
KAI juga mengingatkan bahwa beberapa barang dilarang dibawa ke dalam kereta, termasuk binatang hidup; narkotika, psikotropika, dan zat adiktif; senjata api/tajam; benda mudah meledak/terbakar; barang berbau menyengat atau berpotensi mengganggu penumpang lain; serta barang yang dilarang peraturan perundang-undangan atau dinilai tidak layak oleh petugas boarding.
“Kami mengajak pelanggan untuk segera merencanakan perjalanan liburannya dan memanfaatkan promo ini sebelum kehabisan,” ujarnya.
_1690290896.jpg?w=80&h=80)
