Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Fakta Menarik soal Tren 'Kabur Aja Dulu' Cari Kerja di Luar Negeri

Animo warga Indonesia untuk bekerja di luar negeri sangat tinggi dan dibutuhkan strategi tersendiri untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
Ilustrasi keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) /Istimewa
Ilustrasi keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Animo warga Indonesia untuk bekerja di luar negeri sangat tinggi dan dibutuhkan strategi tersendiri untuk bisa mewujudkan impian tersebut.

Radyum Ikono, CEO Schoters menjelaskan bahwa tingginya minat warga Indonesia untuk bekerja di luar negeri, dialami oleh entitas yang dia pimpin. Awalnya, Schoters merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendampingan pelajar yang hendak menuntut ilmu di luar negeri.

“Baru kita menginjak ke kayaknya minat yang kerja ke luar banyak juga nih, lumayan nih. Pada 2023 kita coba, oh lumayan. Lalu pada 2024 naik sekali minatnya. Akhirnya muncullah tagar kabur aja dulu. Itu coba gunakan tagar itu,” ujarnya dalam program bincang Broadcash di kanal Youtube Bisniscom, dikutip Selasa (24/5/2025).

Lalu apa saja poin yang dapat dipahami dari fakta menarik tren kabur aja dulu cari kerja di luar negeri ini:

1. Minat Kerja di Luar Negeri Melejit Sejak 2023

Awalnya, Schoters hanya fokus mendampingi pelajar yang ingin studi di luar negeri. Namun sejak 2023, permintaan untuk informasi kerja di luar negeri meningkat tajam. “Akhirnya muncullah tagar #kaburajadulu,” kata Radyum.

2. Gaji Tinggi Jadi Daya Tarik Utama

Banyak warga Indonesia tergiur gaji tinggi di luar negeri. Di Jepang, misalnya, upah minimum level terbawah bisa mencapai Rp20 juta per bulan. Radyum menyebut motivasi ini sebagai sesuatu yang wajar dan bahkan mulia jika tujuannya untuk menyejahterakan keluarga.

3. Ingin Hidup di Negara yang Lebih Baik

Selain alasan finansial, banyak juga yang ingin tinggal di negara yang dianggap lebih nyaman, aman, dan stabil dibanding Indonesia. Alasan ini cukup banyak diutarakan oleh para peminat kerja di luar negeri.

4. Singapura dan Australia Jadi Favorit

Negara tujuan favorit warga Indonesia adalah yang dekat secara geografis dan menggunakan bahasa Inggris, seperti Singapura dan Australia. Selain itu, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Korea Selatan juga cukup diminati.

5. Tiga Cara Umum untuk Bisa Bekerja di Luar Negeri

Blue Collar dengan Work Holiday Visa: Terbatas, hanya 50.000 kuota untuk Indonesia tiap tahun.

Melamar ke Perusahaan Langsung: Harus punya pengalaman manajerial bertahun-tahun dan kualitas tinggi karena perusahaan harus menanggung biaya besar.
Kuliah di Luar Negeri Lalu Cari Kerja: Terbuka lebar jika tidak terikat beasiswa seperti LPDP yang mewajibkan pulang ke Indonesia

6. Beasiswa Bisa Jadi Jalan, Tapi Pilih yang Tepat
Beberapa beasiswa luar negeri tidak mengharuskan penerima kembali ke tanah air, bahkan memberi visa tinggal hingga dua tahun setelah lulus. Ini bisa menjadi waktu emas untuk mencari kerja di negara tujuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper