Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Teken Inpres 10/2025, Bidik RI Jadi Eksportir Utama Jagung

Prabowo mengeluarkan Inpres 10/2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP)
Presiden Prabowo akan melakukan Panen Raya Jagung Serentak di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis, 5 Juni 2025.- Dok. BPMI Setpres
Presiden Prabowo akan melakukan Panen Raya Jagung Serentak di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis, 5 Juni 2025.- Dok. BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 (Inpres 10/2025) tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Inpres ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung pencapaian swasembada jagung.

Melalui Inpres tersebut, ditetapkan target pengadaan jagung pipilan kering yang bersumber dari dalam negeri adalah sebesar 1 juta ton pada 2025. Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kilogram dengan kadar air 18–20%.

Nantinya, Perum Bulog akan melaksanakan pengadaan tersebut yang berdasarkan penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kemudian, Inpres juga meminta Bulog melakukan pengolahan jagung hasil serapan menjadi sesuai standar kualitas CJP. 

Kepala Negara RI menuturkan bahwa komoditas jagung termasuk yang ditargetkan dapat mencapai swasembada, sehingga dapat menjadi andalan ekspor Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia (20/6/2025).

“Saya sangat yakin bahwa kita [Indonesia] akan mencapai tujuan kita dalam beberapa tahun. Saya telah menetapkan targetnya 4 tahun swasembada pangan dan [ternyata] bahwa Indonesia bisa swasembada pangan dalam 1 tahun ini. [Selanjutnya] kita akan mencapainya dalam beberapa tahun ke depan, [menjadi] eksportir utama beras dan jagung,” kata Presiden Prabowo.

Terpisah, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa langkah strategis pemerintah melalui Inpres 10/2025 ini merupakan bentuk konkret dari upaya stabilisasi harga sekaligus perlindungan terhadap petani jagung.

Apalagi, ungkap dia, Presiden Prabowo juga telah mengarahkan agar Indonesia ke depan dapat menjadi lumbung pangan dunia.

“Tentu kita patut bersyukur karena produksi jagung dalam negeri terus meningkat pesat. Bahkan kita sudah mulai dapat ekspor jagung. Ini karena visi Presiden Prabowo tidak hanya swasembada saja, tapi Indonesia harus mampu jadi lumbung pangan dunia,” ujar Arief.

Per 20 Juni 2025, serapan jagung dalam negeri oleh Bulog telah mencapai 50.490,03 ton. Adapun, upaya percepatan terus dilakukan di berbagai wilayah penghasil jagung melalui kolaborasi aktif dengan Bulog, dinas pangan provinsi, serta kabupaten/kota.

Arief berharap dengan penguatan cadangan yang andal dan sistem distribusi yang tertata, maka ketahanan pangan nasional semakin kokoh di tengah tantangan iklim dan dinamika pasar global.

Untuk diketahui, upaya pencapaian swasembada jagung ini juga mendapat dukungan penuh dari lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, hingga TNI dan Polri. 

Arief menambahkan, Bapanas diberikan peran sentral dalam penyelenggaraan CJP yang mencakup perencanaan anggaran, penetapan harga pembelian dan standar mutu, penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan, hingga pemberian penugasan kepada Bulog dalam pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran jagung. 

Lebih lanjut, Bapanas juga bertanggung jawab dalam penyusunan mekanisme kompensasi serta koordinasi lintas kementerian untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program secara menyeluruh.

“Langkah ini menjadi bagian integral dalam membangun ketahanan pangan nasional yang mandiri dan berkelanjutan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper