Bisnis.com, JAKARTA — Shell Plc membantah rencana untuk mengajukan penawaran akuisisi terhadap pesaingnya asal Inggris BP Plc setelah sebelumnya muncul laporan yang menyebut adanya pembicaraan aktif antara kedua perusahaan energi besar tersebut.
“Menanggapi spekulasi media baru-baru ini, Shell ingin memperjelas bahwa perusahaan tidak secara aktif mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran terhadap BP,” demikian pernyataan resmi Shell dikutip dari Bloomberg pada Kamis (26/6/2026).
Spekulasi soal potensi akuisisi terhadap BP mencuat seiring tekanan yang terus meningkat terhadap kinerja perusahaan tersebut setelah bertahun-tahun mencatatkan hasil yang mengecewakan. Keterlibatan pemegang saham aktivis besar juga memperkuat ekspektasi bahwa BP menjadi target akuisisi.
Saham BP pun sempat melonjak dalam perdagangan AS pada Rabu waktu setempat, setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa perusahaan tengah dalam pembicaraan dengan Shell.
Namun, Shell segera membantah laporan tersebut dan menyebutnya sebagai spekulasi pasar. Shell menegaskan bahwa tidak pernah melakukan pendekatan maupun pembicaraan apa pun dengan BP terkait kemungkinan penawaran dan tidak memiliki niat untuk mengajukan penawaran.
BP selama ini memang menghadapi tekanan akibat kinerja buruk yang sebagian besar disebabkan oleh strategi net zero yang diusung mantan CEO Bernard Looney.
Baca Juga
CEO perusahaan saat ini, Murray Auchincloss, pada Februari lalu mengumumkan rencana "reset" strategi, termasuk kembali fokus ke bisnis minyak, memangkas pembelian kembali saham (buyback), serta rencana penjualan aset.
Pernyataan tersebut sekaligus membuat Shell tunduk pada UK Takeover Code, yang secara umum melarang perusahaan untuk mengajukan penawaran dalam kurun waktu enam bulan sejak pernyataan dibuat.
Pengecualian hanya berlaku dalam kondisi terbatas, misalnya jika BP menerima tawaran dari pihak ketiga, secara aktif mengundang pendekatan baru, atau terjadi perubahan material terhadap keadaan perusahaan.
Kabar rencana akuisisi Shell terhadap BP telah muncul sejak Mei lalu. Mengutip Bloomberg, kala itu Shell disebut tengah bekerja sama dengan para penasihat untuk mengevaluasi potensi akuisisi BP Plc, meskipun mereka menunggu penurunan harga saham dan minyak lebih lanjut sebelum mengajukan penawaran.
Sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan Shell tersebut telah membahas secara lebih serius kelayakan dan manfaat akuisisi BP dengan para penasihatnya dalam beberapa pekan terakhir. Keputusan akhir apa pun kemungkinan akan bergantung pada apakah saham BP terus merosot, kata orang-orang tersebut.