Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Ungkap 18 Lokasi Pembangunan Kilang 1 Juta Barel, Investasi Rp160 Triliun

Proyek kilang minyak 1 juta barel akan dibangun di 18 lokasi dengan investasi Rp160 triliun. Proyek ini bertujuan memperkuat ketahanan energi Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/3/2025)/Bisnis-Akbar Evandio
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/3/2025)/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Proyek kilang minyak berkapasitas 1 juta barel disinyalir dibangun secara terpisah-pisah di 18 lokasi. Pembangunan proyek itu ditaksir menelan investasi sebesar Rp160 triliun.

Rencana pembangunan proyek itu terungkap dari dokumen pra studi kelayakan (pra feasibility study/FS) proyek prioritas hilirisasi dan ketahanan energi yang diserahkan oleh Satgas Hilirisasi kepada BPI Danantara. Dokumen itu, memuat 18 proyek prioritas, salah satunya pembangunan kilang minyak.

Berdasarkan bahan paparan, proyek kilang 1 juta barel itu diproyeksi bisa membuka lapangan kerja baru untuk 44.000 orang. Adapun 18 lokasi pembangunan kilang itu ialah Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, dan Semarang. 

Lalu, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Dongala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, serta Fakfak.

Ketua Satgas Hilirisasi Bahlil Lahadalia pun mengatakan proyek kilang 1 juta barel akan dibangun dengan kerja sama Danantara. Bahkan pihaknya telah melakukan studi banding ke Amerika Serikat (AS) dan Angola.

"Kita akan membangun storage crude untuk ketahanan energi kita selama 21 hari. Dengan sinergi antara satgas dan Danantara maka Insya Allah proyek yang hari ini masih menjadi rencana, Insya Allah akan menjadi realita," ucap Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Menurut Bahlil, proyek ini penting dan ditunggu oleh publik. Menurutnya, jika proyek ini terlaksana, maka ketahanan energi Indonesia kian kokoh.

Dalam kesempatan terpisah, Bahlil skema pembangunan kilang 1 juta barel akan dibangun di beberapa lokasi. Dengan begitu, nilai investasinya bisa lebih murah.

Bahlil menyebut setiap daerah akan dibangun kilang berkapasitas 60.000 barel. 

"Kalau per 60.000 itu jauh lebih murah. Harganya sekitar US$600-US$700 juta. Jadi kalau kita compile menjadi 500.000 barel itu [investasinya] tidak lebih dari US$6 miliar," jelas Bahlil beberapa waktu lalu.

Saat itu, Bahlil menyebut feasibility study pembangunan kilang 60.000 barel itu hampir rampung. 

Adapun jika merujuk pada pembangunan kilang berkapasitas 60.000 barel itu, maka akan dibangun di 18 lokasi. Sebab, jika dijumlahkan total kapasitas yang terbangun mencapai 1.080.000 barel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro