Panen Raya Padi Organik Berhasil Dilakukan Di Lombok Timur

Panen padi organik di Lombok Timur sukses dengan metode PT. Regen, meningkatkan hasil hingga 6 ton/ha. Acara ini mendukung pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan.
Gubernur, Bupati, Forkopimda, dan jajaran pemerintah daerah bersama-sama mengikuti panen raya padi organik di Kabupaten Lombok Timur
Gubernur, Bupati, Forkopimda, dan jajaran pemerintah daerah bersama-sama mengikuti panen raya padi organik di Kabupaten Lombok Timur
Ringkasan Berita
  • Panen perdana padi organik di Desa Masbagik Timur, Lombok Timur, menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi padi dengan metode organik dibandingkan metode konvensional.
  • Acara panen raya dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan bertujuan memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
  • Pemerintah Provinsi NTB mendorong petani untuk beralih ke pertanian organik, dengan hasil panen yang lebih tinggi dan ramah lingkungan, serta berharap dukungan dari pemerintah pusat.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, LOMBOK - Sebuah langkah baru dalam pertanian berkelanjutan ditandai dengan digelarnya panen perdana padi organik di Desa Masbagik Timur, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Acara ini merupakan bagian dari hasil uji coba kerja sama antara PT. Regenerasi Kehidupan Nusantara (Regen) dengan sekelompok petani di desa tersebut sejak April 2025.

Lahan seluas 1,2 hektar yang menjadi lokasi uji coba telah ditanami dengan metode pertanian organik menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Super Kompos buatan PT. Regen. Hasilnya menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi padi yang signifikan dibanding metode konvensional.

Panen raya ini digelar pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 10.00 WITA di Subag 2, Dusun Tanggak, Desa Masbagik Timur. Sejumlah tokoh penting diundang hadir untuk menyaksikan langsung keberhasilan ini, termasuk perwakilan dari Kejaksaan Tinggi NTB, Danrem Wira Bhakti NTB, Gubernur NTB, Kapolda NTB yang diwakili oleh Kapolres Lombok Timur, dan Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Provinsi NTB.

Direktur PT. Regen, Gary Agustinus Pandeiroot, menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang memperlihatkan hasil pertanian organik, namun juga memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah.

“Kami percaya kehadiran para pemimpin daerah akan memberikan dukungan moril kepada para petani, serta memperluas jangkauan pemanfaatan metode pertanian organik yang ramah lingkungan,” ungkap Gary dalam keterangannya.

Panen Raya Padi Organik Berhasil Dilakukan Di Lombok Timur

Acara ini juga menjadi bagian dari komitmen bersama untuk mendukung ketahanan pangan nasional berbasis pertanian sehat dan berkelanjutan, sekaligus membuka peluang baru dalam sistem produksi pangan di NTB yang diharapkan berdampak pada kemakmuran masyarakat.

Pihak BPS Lombok Timur bersama dengan Perusahaan Penggilingan Padi UD. Kamala yang dipimpin oleh Bapak Andri menyampaikan “Hasil produksi panen hasil penggunaan produk pupuk merek Regen sangat luar biasa. Saat masih menggunakan pupuk kimia, panen per hektar hanya mencapai 3,8 sampai dengan 4 ton, dimana hasil saat menggunakan pupuk organik Regen hasil panen mencapai 5,8-6 ton dengan kadar air 20%”

Kadis Pertanian Provinsi NTB, Muhammad Taufik Hidayat mengatakan “Pemerintah Provinsi NTB mendorong petani untuk beralih ke pertanian berkelanjutan dengan menggunakan metode organik, yang mana hasil demplot di Desa Masbagik Timur ini patut ditiru oleh petani lain dan mendorong PT. Regenerasi Kehidupan Nusantara (RKN) untuk mendemplot lahan Jagung, Tembakau dan Hortikultura lain di wilayah NTB. Pemda NTB berharap dukungan pemerintah pusat agar pertanian berbasis organik mendapat perhatian lebih baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto