Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan asal Singapura, Jetstar Asia resmi menghentikan operasionalnya setelah 20 tahun berdiri. Di mana, penerbangan terakhir dilakukan pada 31 Juli 2025.
Mengutip informasi yang dibagikan Jetstar Asia dalam akun Instagram resminya, penerbangan terakhir itu dijalankan sebagai bentuk terima kasihnya kepada para konsumen yang selama ini setia menggunakan jasa maskapai.
"Inilah beberapa anggota tim kami di penerbangan terakhir pada 31 Juli, sebagai ungkapan terima kasih tulus dari kami, untuk terakhir kalinya. Terima kasih telah terbang bersama Jetstar Asia," jelasnya dalam unggahan di akun @Jetstarasia dikutip Jumat (1/7/2025).
Meski demikian, Jetstar Group memastikan penghentian operasional hanya terjadi pada Jetstar Asia, sedangkan Jetstar Airways (JQ) dan Jetstar Japan (GK) akan tetap beroperasi seperti biasa.
Sementara itu, melansir Channel News Asia penerbangan terakhir Jetstar Asia bertujuan akhir Kuala Lumpur dengan nomor penerbangan 3K685.
CEO Jetstar Asia, John Simeone memastikan sebagian besar pekerja terdampak penutupan maskapai Jetstar Asia telah mendapat pekerjaan kembali baik di grup Jetstar maupun di sejumlah maskapai penerbangan lain.
Baca Juga
"Dari sekitar 900 lamaran kerja yang diajukan oleh karyawan terdampak penutupan Jetstar Asia, 54 persen telah mendapatkan tawaran pekerjaan atau panggilan wawancara," demikian bunyi laporan tersebut.
Dia juga menambahkan, beberapa karyawan terdampak juga telah mendapat tawaran kerja di lounge bandara atau sektor pariwisata.