Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan realisasi lifting minyak mencapai 608.00 barel per hari, atau melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Hal ini dia sampaikan saat melaporkan capaian kinerja kementeriannya kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).
“Target lifting kita 605.000 barel minyak per hari (BOPD). Sampai Juli sudah 608.000 BOPD. Insyaallah, doakan sampai akhir tahun target APBN bisa terealisasi. Sejak 2008 hingga 2024, lifting ini tidak pernah tercapai. Sekarang, Alhamdulillah sudah 608.000 BOPD,” kata Bahlil kepada wartawan.
Lebih lanjut, dia juga melaporkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor ESDM telah mencapai 54% dari target Rp260 triliun.
Selain itu, Bahlil memaparkan kebijakan baru terkait pengelolaan sumur minyak oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), badan usaha milik daerah (BUMD), dan koperasi.
Kebijakan yang berlaku sejak 1 Agustus 2025 ini memberi izin pengelolaan pada sumur-sumur tua yang sebelumnya berproduksi tanpa izin.
Baca Juga
Menurut Bahlil, total sumur yang akan diberi izin pengelolaan diproyeksikan mencapai 25.000–30.000 unit, dengan asumsi terendah produksi 1–3 barel per hari. Data realisasi minggu pertama kebijakan ini akan dimasukkan dalam laporan berikutnya.
“Tujuannya agar mereka bisa mengelola sumur itu dan memutar ekonomi daerah. Satu sumur lapangan kerja 10 orang, produksi 3–5 barel per hari, dengan pendapatan Rp2,5 juta sampai Rp3 juta per hari,” pungkas Bahlil.