Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HKI Dorong Perluasan HGBT

HKI mendorong perluasan HGBT dengan alasan menjaga daya saing industri nasional.
Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana/HKI
Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana/HKI

Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menyampaikan kebijakan pembatasan volume gas dalam skema Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk sektor industri,  tetap diperlukan dan bias diperluas demi menjaga daya saing industri nasional.

Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana menegaskan bahwa HGBT telah terbukti membantu perusahaan-perusahaan industri di dalam kawasan industri untuk menjaga stabilitas biaya produksi, mendorong ekspansi usaha, dan mempertahankan lapangan kerja di tengah dinamika harga energi global.

"Ketersediaan energi dengan harga terjangkau adalah kunci bagi industri untuk tumbuh berkelanjutan. HGBT bukan hanya instrumen insentif saja namun merupakan  fondasi untuk menarik investasi baru dan menguatkan basis manufaktur nasional," ujar Ma’ruf, dikutip dari siaran pers, Kamis (14/8/2025).

HKI menilai terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan pemerintah, yakni terkait keberlanjutan kebijakan HGBT, dengan memastikan regulasi jangka panjang agar industri dapat menyusun rencana biaya produksi dan investasi dengan stabil.

Selanjutnya soal perluasan penerima manfaat HGBT. HKI menilai perlu diperluas mencakup lebih banyak sektor industri strategis dan kawasan industri yang menjadi motor penggerak ekspor, substitusi impor, dan penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, HKI meminta agar pasokan gas diprioritaskan untuk permintaan industri dalam negeri.

Di sisi lain, HKI juga mengusulkan apabila pasokan domestik belum mencukupi, swasta dan kawasan industry diperbolehkan mengimpor gas yang diperuntukkan khusus.

Tidak hanya itu, HKI mengharapkan penetapan HGBT hendaknya menggunakan mata uang rupiah , untuk memperkuat nilai tukar Rupiah sesuai dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang; dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

HKI memahami bahwa pengelolaan sumber daya energi harus dilakukan secara bijak, namun pembatasan volume yang terlalu ketat berpotensi menghambat pertumbuhan industri.

Oleh karena itu, HKI siap berdialog dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk merumuskan mekanisme yang optimal, memastikan pasokan energi efisien, dan tetap menjaga keberlanjutan fiskal.

Saat ini Indonesia sedang berada di momentum penting untuk mendorong pertumbuhan industri. HGBT adalah salah satu instrumen yang paling nyata dirasakan manfaatnya oleh pelaku industri, sehingga perlu dipertahankan dan diperluas demi masa depan ekonomi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro