JAKARTA: Komitmen investasi para prinsipal otomotif kepada agen tunggal pemegang merek di Indonesia hingga pengujung kuartal III/2011 ditaksir menembus US$2,12 miliar atau sekitar Rp17 triliun.
Angka tersebut diklaim merupakan komitmen terbesar sepanjang dasawarsa terakhir. Sedikitnya terdapat lima prinsipal otomotif raksasa dari Jepang dan China yang berencana menanamkan modal mereka dalam jangka panjang.
Kelimanya adalah Toyota Motor Corporation, Daihatsu Motor Co Ltd, Suzuki Motor Corporation, Nissan Motor Company, dan Zhejiang Geely Holding Group (Geely Automobile Holding Ltd).
Toyota Motor Co berencana memperbesar kapasitas produksi sebesar US$388 juta atau setara dengan Rp3,1 triliun di pabrik milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, Jawa Barat, dari 100.000 unit menjadi 200.000 unit.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan selain berinvestasi untuk pabrik perakitan, Toyota juga akan menambah investasi hingga Rp2,5 triliun (US$312,5 juta) untuk menambah jaringan penjualan (diler) dari 210 gerai menjadi 350 gerai secara bertahap.
Selain itu, prinsipal Daihatsu juga menunjuk PT Astra Daihatsu Motor menambah investasi Rp2,1 triliun (US$262,5 juta) untuk membangun pabrik berkapasitas 100.000 unit.
Suzuki Motor Co pada awal tahun juga menugaskan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk berekspansi dengan total investasi US$800 juta (Rp6,4 triliun) dengan total penyerapan tenaga kerja hingga 3.000 orang.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Takayuki Kimura juga mendapat amanat dari prinsipalnya untuk menambah kapasitas produksi menjadi 180.000 unit dengan investasi hingga US$312,5 juta (sekitar Rp2,5 triliun) mulai tahun ini.
Geely Indonesia mulai tahun ini juga mengucurkan US$50 juta (Rp400 miliar). Investasi tersebut merupakan bagian integral untuk mendorong kapasitas produksi menjadi 30.000 unit. (sut)