Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sany bangun pabrik alat berat Rp1,7 triliun

 

 

JAKARTA: Sany Group, perusahaan konstruksi permesinan asal China, merealisasikan pembangunan pabrik alat berat melalui anak usahanya Sany Heavy Industry Co Ltd di Indonesia dengan investasi US$200 juta (sekitar Rp1,7 triliun) tahun ini.
 
Dengan investasi sebesar itu, Sany Group akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor alat berat, mesin konstruksi serta untuk memperluas jaringan pemasaran.
 
Berdasarkan rencana induk  perusahaan, Sany Group akan mendirikan pabrik perakitan alat berat di atas lahan seluas 10 hektare di kawasan industri Karawang, Jawa Barat. Dalam proses konstruksi pabrik, Sany Group mendirikan PT Sany Indonesia Machinery sebagai penanggung jawab pembangunan pabrik alat berat itu.
 
Untuk memuluskan jalannya investasi, Sany Indonesia menggandeng PT Jakarta International Machinery Centre (Jimac) sebagai distributor resmi (authorized distributor) produk alat berat Sany Group di Indonesia. 
 
Chairperson PT Jimac Perkasa (anak usaha PT Jimac) Benny Kurniajaya mengatakan Sany Group merupakan salah satu prinsipal alat berat terbesar di China dengan omzet penjualan sekitar Rp76 triliun per tahun. 
 
Sejumlah produk alat berat yang diproduksi Sany Group meliputi permesinan baja (concrete machinery), excavator, crawler dan truck cranes, pile driving machinery, mesin-mesin konstruksi untuk jalan raya, mesin-mesin untuk pelabuhan, dan turbin angin.
 
Sany Group berdiri pada 1989. Pada saat itu Sany Group merupakan perusahaan pengelasan skala kecil. Para pendirinya seperti Liang Wengen, Tang Xiuguo, Mao Zhongwu dan Yuan Jinhua, menyulap Sany tumbuh menjadi perusahaan multinasional yang telah memiliki basis produksi di AS, Jerman, India dan Brazil serta 24 perusahaan distribusi di seluruh dunia.
 
Financial Times Inggris mencatat pangsa pasar global Sany Heavy Industry pada 2010 mencapai US$21,58 miliar dan menjadi perusahaan publik pertama di antara 500 perusahaan China berskala global. Saat ini, total tenaga kerja Sany Group di 120 negara mencapai 60.000 orang.
 
"Penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Jimac dan Sany Group sudah dilakukan di China pada Juli 2011 dan akan dilaksanakan pada bulan ini,” kata Benny dalam seremoni kerja sama Jimac – Sany Group dan prelaunching produk-produk alat berat Sany di Mining Expo PRJ Jakarta hari ini. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper