JAKARTA: Segmentasi konsumsi mobil di pasar domestik sulit bergeser karena sebagian besar masyarakat masih menentukan pilihannya kepada mobil penumpang jenis MPV (multipurpose vehicle), sedangkan pertumbuhan pangsa pasar mobil kecil masih rendah.
Dari total penjualan mobil sepanjang Januari – Agustus sebesar 580.022 unit, pangsa pasar kelompok MPV, yang terdiri dari low MPV dan MPV, mencapai 41,29% atau sebesar 239.464 unit. Angka tersebut tumbuh 24,71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 192.020 unit.
Dari total penjualan kelompok MPV pada 8 bulan pertama 2011, pangsa pasar low MPV di Indonesia masih mendominasi dengan pangsa pasar 73,85%, atau sebanyak 176.846 unit.
MPV merupakan kendaraan penumpang berkapasitas tujuh tempat duduk, bermesin 1.000 hingga di atas 1.500 cc dengan kisaran harga pada tahun ini Rp100 juta hingga di atas Rp180 juta per unit.
Model low MPV terdiri atas kendaraan serbaguna dengan desain kap mesin di bagian depan (bonnet) dan kap di bagian depan yang lebih pendek dengan mesin berada di bawah jok depan (nonbonnet). Kendaraan ini kerap disebut sebagai mobil keluarga.
Para pelaku di sektor otomotif bahkan memprediksi pasar kendaraan MPV masih sulit mencapai titik jenuh dan tergantikan oleh pangsa pasar segmen lain baik sedan, city car, hatchback, maupun SUV (sport utility vehicle) sehingga akan terus bertumbuh pada beberapa tahun mendatang.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan dalam beberapa tahun mendatang, segmentasi MPV di pasar domestik akan terus mendominasi penjualan kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM).
"Besarnya pasar MPV di Indonesia disebabkan budaya masyarakat kita dalam mengonsumsi mobil tidak berubah. Yang penting, mangan ora mangan ngumpul. Karena itu, kapasitas mobilnya juga besar. Saya bahkan tak punya prediksi pasar dari segmen lain akan menggeser dominasi MPV meski dalam satu generasi mendatang," katanya hari ini. (sut)
