AHM naikkan produksi 20%

JAKARTA: PT Astra Honda Motor, agen tunggal pemegang merek motor Honda, meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor matik sekitar 20% sejak September dari 190.000 unit menjadi 228.000 unit per bulan.Senior General Manager Sales Division AHM Sigit Kumala mengatakan peningkatan kapasitas produksi disebabkan permintaan skuter matik (skutik) Honda pascalibur Lebaran meningkat drastis.Karena itu, lanjutnya, mulai September Honda mendongkrak kapasitas produksi motor matik sebesar 20% dibandingkan dengan kondisi normal menjadi 228.000 unit per bulan."Kapasitas produksi motor matik di pabrik Honda hampir penuh," ujarnya, Minggu 9 Oktober.Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan motor Honda pada September mencapai 391.733 unit, melonjak 16,39% dibandingkan dengan penjualan pada Agustus sebesar 336.576 unit.Dari total penjualan tersebut, pangsa pasar motor skutik Honda mencapai 58,2% atau setara dengan 228.054 unit. Jika diperinci, penjualan skutik Honda Beat mencapai 92.508 unit, Vario (semua varian) 83.662 unit, Scoopy 22.810 unit, PCX 263 unit dan Spacy Helm 28.811 unit.Sementara itu, penjualan motor bebek (underbone) Honda mencapai 146.080 unit dari total penjualan pada September. Dua model baru New Blade dan Supra X 125 Helm-In ikut berkontribusi masing-masing 36.165 unit dan 10.739 unit.Untuk segmen sport, penjualan Honda mencapai 17.599 unit, naik 4,6% dibandingkan dengan penjualan pada bulan lalu. New Mega Pro masih mencatatkan penjualan motor sport terbesar yakni 12.219 unit, Honda Tiger 2.236 unit, CBR 150R 1.613 unit dan CBR 250R 1.131 unit.Sepanjang Januari - September, penjualan motor Honda mencapai 3,19 juta unit atau 51,33% dari total penjualan motor pada periode tersebut sebesar 6,22 juta unit. Dengan demikian, Honda masih menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia.Menurut AISI, dari total penjualan Honda sebesar 3,19 juta unit tersebut, sekitar 1,69 juta unit penjualan merupakan produk matik sedangkan 1,31 juta unit lainnya disumbang dari penjualan motor bebek (underbone) dan 180.169 unit diraih dari penjualan motor sport."Kami perkirakan penjualan motor pada Oktober lebih tinggi dibandingkan dengan September karena aktivitas kerja sudah penuh," katanya. (ea)