JAKARTA: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta industri otomotif tak panik atas bencana banjir di Thailand yang dikhawatirkan dapat mengganggu arus pasokan suku cadang vital bagi produksi mobil baru di Indonesia.Ketua Umum Gaikindo Sudirman M. Rusdi mengatakan sampai hari ini dampak negatif yang dikhawatirkan kalagan agen tunggal pemegang merek (ATPM) di dalam negeri seperti terganggunya produksi dan penjualan tidak terbukti.Beberapa pabrik perakitan besar di Indonesia bahkan masih melangsungkan kegiatan produksi mereka secara normal.“Dampak terganggunya produksi [akibat keterbatasan pasokan komponen] impor komponen dan CBU dan CKD [mobil utuh dan terurai] belum terlihat. Sejumlah pabrik perakitan kita masih melangsungkan kegiatan secara normal. Jadi dampak negatif tersebut tak perlu buru-buru dicemaskan,” katanya kepada Bisnis hari ini.Saat ini, ujarnya, Gaikindo meminta beberapa anggotanya di Thailand melakukan investigasi baik secara teknis maupun nonteknis terhadap sejumlah kerusakan infrastruktur pabrik perakitan dan sektor komponen yang biasa memasok kebutuhan bagi aktivitas produksi mobil di Indonesia.Jika telah selesai, hasil investigasi tersebut akan menjadi pegangan Gaikindo dalam merumuskan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan kalangan ATPM untuk mereduksi dampak negatif tersebut.“Sejumlah komponen penting seperti gasket dan electrical parts masih kita impor. Nah, apakah akan ada gangguan pasok pascabanjir Thailand? Gaikindo masih menginvestigasinya. Namun, untuk produksi Daihatsu di Indonesia masih berjalan normal,” jelasnya.(api)
Industri otomotif RI diminta tak panik soal banjir Thailand
JAKARTA: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta industri otomotif tak panik atas bencana banjir di Thailand yang dikhawatirkan dapat mengganggu arus pasokan suku cadang vital bagi produksi mobil baru di Indonesia.Ketua Umum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Lingga Sukatma Wiangga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
41 menit yang lalu