Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand lirik RI untuk relokasi pabrik komponen mobil

 

 

JAKARTA: Industri komponen di Thailand kemungkinan besar akan melirik Indonesia sebagai basis produksi komponen otomotif sebagai taktik untuk mempertahankan kelanjutan produksi mobil di negara yang sedang dilanda banjir besar itu.
 
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan menerangkan banjir di Thailand telah menyebabkan sebagian besar pabrik komponen mobil rusak parah. Kondisi itu membuat industri perakitan otomotif di Negeri Gajah Putih itu berwacana mengalihkan basis produksi komponen ke Indonesia.
 
"Banjir di Thailand tidak serta-merta membuat pabrik mobil di tempat itu kolaps. Ada banyak pabrik mobil di Thailand yang selamat dari terjangan banjir dan terus berproduksi sampai sekarang. Namun, pabrik komponen di Thailand banyak yang rusak. Karena itulah ada keinginan dari mereka untuk membangun pabrik di Indonesia," ujarnya hari ini.
 
Namun, jelasnya, rencana investasi tersebut kemungkinan besar masih dikaji secara mendalam sehingga investor komponen dari Thailand tak bisa langsung berinvestasi ke Indonesia mengingat besarnya hambatan investasi di negeri ini. 
 
Selama ini, ungkap Johnny, biaya produksi dan mekanisme perizinan investasi di Thailand masih lebih kompetitif dibandingkan dengan Indonesia. Sementara itu, fasilitas infrastruktur dasar seperti jalan raya, pelabuhan dan transportasi sungai sangat memadai.
 
Dengan berbagai faktor tersebut, industri komponen di Thailand tumbuh pesat sehingga investasi pabrik perakitan mobil di tempat itu tumbuh pesat untuk menekan biaya produksi. Namun, musibah banjir dianggap investor otomotif sebagai kejadian di luar skenario sehingga iklim investasi di Thailand sedikit menurun. 
 
"Sebelumnya, infrastruktur dan kebersihan sungai di Thailand luar biasa bagus. Cost Manufacturing Index-nya di bawah 1. Artinya bagus. Kalau CMI di Indonesia bisa di bawah 1, mereka segera memilih Indonesia untuk membangun pabrik mould and dies. Bukan merelokasi pabrik mobil dari sana," katanya. 
 
Namun, Johnny belum bisa memastikan apakah rencana relokasi pabrik komponen dari Thailand akan bersifat permanen ataukah hanya semipermanen karena hal itu terkait dengan efisiensi industri.(sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper