RI masuki fase motorisasi

JAKARTA: Pebisnis otomotif di dalam negeri meyakini Indonesia mulai memasuki fase motorisasi yang ditandai dengan meningkatnya pangsa pasar mobil dan menurunnya pangsa pasar sepeda motor menyusul kenaikan pendapatan per kapita penduduk.Hasil riset Boston Consulting Group pada 2009–2011 bersama kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) menyatakan pendapatan per kapita Indonesia pada 2010 sudah mencapai sedikit di atas US$3.000 dan diprediksi meningkat menjadi US$3.400 per kapita pada tahun ini.Peningkatan pendapatan per kapita itu diyakini ikut mendorong perekonomian sektor riil baik di bidang pertanian, pertambangan, jasa, konstruksi dan logistik sehingga memacu kenaikan konsumsi mobil penumpang dan kendaraan komersial.“Selain dari peningkatan pendapatan per kapita menjadi sekitar US$3.000, era motorisasi ditandai ketika konsumsi mobil di suatu negara minimal sudah mencapai 10% dari total konsumsi sepeda motor per tahun,” kata Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) hari ini.Sebelum era motorisasi, penjualan mobil di Indonesia berada di bawah 10% dibandingkan dengan total penjualan motor. Pada 2007, penjualan mobil di dalam negeri hanya 433.341 unit, atau 9,69% terhadap pangsa motor 4.470.722 unit. Pada 2008, pangsa mobil hanya 9,61% (603.774 unit) terhadap penjualan motor 6.280.799 unit.Dengan merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), konsumsi mobil Indonesia pada tahun lalu mencapai 764.710 unit, sedangkan sepeda motor 7,4 juta unit. Dengan demikian, pangsa pasar mobil terhadap sepeda motor di Indonesia sudah menjadi 10,34%.Pada tahun ini, penjualan mobil terhadap sepeda motor diyakini tumbuh lebih besar, dengan pangsa pasar 10,74% seiring dengan proyeksi penjualan mobil mencapai 870.000 unit dan motor hanya 8,1 juta unit. (Bsi)