Pasar mobil bisa lampaui target

JAKARTA: Para pebisnis otomotif di dalam negeri tetap yakin akumulasi penjualan mobil pada 2011 bisa melampaui target 870.000 unit kendati realisasi penjualan pada November sempat anjlok 21,59% dari 86.345 unit pada Oktober menjadi 67.701 unit akibat terpukul dampak banjir Thailand.Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan optimistis penjualan pada Desember bisa kembali menyentuh sekitar 77.000 – 80.000 unit.Keadaan itu ditopang oleh stabilnya kondisi perekonomian yang memperkuat daya beli sekaligus mendorong pertumbuhan kelas menengah baru sebagai calon pembeli mobil pertama, menyusul pendapatan per kapita nasional yang telah menyentuh US$3.000.Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusdi mengatakan banjir Thailand hanya berdampak sementara terhadap penurunan penjualan mobil di dalam negeri. Puluhan pabrik perakitan dan komponen yang sempat terendam banjir saat ini kembali melakukan reaktivasi.“Reaktivasi pabrik membuat pasokan mobil utuh [completely built up/CBU] yang selama ini masih diimpor dari Thailand diharapkan bisa pulih seperti sediakala sehingga bisa meningkatkan penjualan, kendati pasokan CBU pada Desember dipastikan belum bisa seutuhnya normal,” kata Sudirman hari ini.Sejauh ini, sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) seperti Toyota dan Honda bergantung cukup besar terhadap pasokan CBU Thailand. Ada pula ATPM lain yang masih mendapat pasok CBU maupun komponen dari Thailand seperti Mazda, Mitsubishi, Isuzu, dan Ford tapi dalam jumlah yang lebih kecil.Selain dampak negatif banjir yang mulai berkurang, lanjut Sudirman, industri otomotif mulai memacu produksi menyusul proses start up di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang kembali berangsur normal.“Start up produksi untuk tipe-tipe baru seperti Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia membutuhkan waktu 2 minggu. Dengan demikian, produksi di pabrik ADM pada Desember bisa ditingkatkan lagi menjadi 10.000 unit,” katanya.“Dengan segala kondisi yang lebih baik, penjualan mobil pada Desember bisa mencapai paling sedikit 77.000 unit dan masih bisa mencapai 80.000 unit, menguat 13,73% - 18,17%. Dengan begitu, total penjualan pada 2011 bisa di atas 880.000 unit atau melampaui target yang telah ditetapkan pada awal tahun,” katanya.(Bsi)