JAKARTA: Di luar ekspektasi pemerintah, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kian melambat dari 6,37% pada kuartal II/2012 menjadi 6,17% pada kuartal III/2012 akibat lesunya konsumsi pemerintah dan ekspor-impor.Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin memaparkan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2012 tumbuh lebih rendah dari kuartal sebelumnya. Hal ini disebut Suryamin sebagai dampak dari lesunya perekonomian global akibat krisis Eropa dan resesi Amerika Serikat."Ini menunjukkan krisis masih berlangsung, ekspor belum melejit, dan pasar dalam negeri masih punya banyak potensi," ujarnya di kantor BPS hari, Senin (05/11/2012).Suryamin memaparkan struktur Produk Domestik Bruto dari sisi pengeluaran ditopang oleh tingginya pertumbuhan PMTB sebesar 10,02% (year-on-year) dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,68% (yoy).Di sisi lain, pengeluaran konsumsi pemerintah, ekspor dan impor justru mengalami kontraksi pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Berdasarkan data BPS, ekspor barang dan jasa pada kuartal III/2012 mengalami kontraksi sebesar -2,78% (yoy). Sedangkan impor tercatat lesu dengan tingkat pertumbuhan -0,54% (yoy)."Pekerjaan rumah pemerintah adalah untuk menggenjot ekspor, menggarap pasar nontradisional, dan membatasi impor untuk komoditi yang ada di dalam negeri," kata Suryamin.Apabila dibandingkan kuartal III/2011, pertumbuhan konsumsi pemerintah tercatat negatif 3,22%, dengan pertumbuhan antarkuartal tercatat sebesar -0,07% dibandingkan kuartal II/2012. Padahal pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal II/2012 sempat menembus 27,71% dibandingkan kuartal I/2012."Pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh -3,22% karena ada tahun ini realisasi gaji ke-13 dibayar di kuartal II, tahun lalu di kuartal III," ujarnya.Pemberian gaji ke-13 berdampak signifikan terhadap pertumbuhan konsumsi pemerintah karena mencakup penyaluran belanja pegawai senilai kurang lebih Rp11 triliun.Selain itu, imbuhnya, pola penyerapan anggaran pemerintah mulai merata sepanjang kuartal I, kuartal II, dan kuartal III/2012. Pola tersebut berbeda dari tahun lalu yang cenderung menumpuk di kuartal III dan IV."Tahun lalu penyerapan belum digenjot dari awal tahun, jadi menumpuk di kuartal III dan IV. Sekarang dari kuartal I sudah dipantau, jadi kuartal II tinggi, dan bisa jadi kuartal III turun," tuturnya. (sut)
PERTUMBUHAN EKONOMI Indonesia Mulai Melambat
JAKARTA: Di luar ekspektasi pemerintah, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kian melambat dari 6,37% pada kuartal II/2012 menjadi 6,17% pada kuartal III/2012 akibat lesunya konsumsi pemerintah dan ekspor-impor.Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin memaparkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
34 menit yang lalu
Ahok Keberatan PPN 12%: Lu Paksain Pun Mau Ngambil dari Siapa?
2 jam yang lalu