SEMARANG – Maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan menambah frekuensi penerbangan rute Semarang-Jakarta, dari saat ini tiga kali sehari menjadi lima kali sehari.
Distrik Manager Sriwijaya Air Semarang Budi Sasongko mengatakan kebijakan ini dimaksudkan sebagai upaya memanfaatkan tingginya potensi load factor yang bisa digarap.
Menurutnyt besarnya peluang penerbangan tersebut seiring tingkat keterisian penumpang Sriwijaya Air yang terus meningkat, rata-rata load factor hingga akhir tahun lalu mencapai sekitar 89%.
“Kami dalam waktu beberapa bulan ke depan akan menambah frekuensi penerbangan Semarang-Jakarta, dari sekarang tiga kali sehari menjadi lima kali sehari,” tuturnya, Rabu (27/2/2013).
Menurutnya potensi pasar yang bisa digarap Semarang-Jakarta saat ini semakin besar, selain perkembangan kota satelit di sekitar Semarang, seperti Pekalongan, Kudus, dan lainnnya yang mempunyai bisnis di Jakarta, begitu juga sebaliknya.
“Saat ini banyak bisnisman dari kota satelit sekitar Semarang yang memanfaatkan Bandara Ahmad Yani Semarang dalam melakukan perjalanan bisnisnya ke Jakarta, dan sebaliknya,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berusaha menggarap pasar yang selama ini dilayani oleh Batavia Air, rute Semarang-Jakarta, yang sekarang ditinggalkannya menyusul maskapai tersebut diputuskan pailit.
“Saat ini proses perijinannya sudah diajukan dan sedang dalam proses penggodokan untuk mencari slot time yang pas antara Bandara Ahmad Yani, Semarang-Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta, kami harapkan April 2013 sudah bisa mulai,” ujarnya.
Menurutnya penambahan frekuensi penerbangan itu kemungkinan akan mengambil waktu sore hari, dikarenakan keterbatasan apron Bandara Ahmad Yani Semarang, yang saat ini hanya cukup untuk enam pesawat jenis Boeing dan hanya lima pesawat jenis Airbus.
“Selain itu, saat ini kami juga membidik dua rute baru, yakni Semarang-Denpasar dan Semarang-Pontianak, perijinannya juga sedang diajukan, meskipun belum tentu bisa direalisasikan tahun ini,” ujarnya.