BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Istaka Karya, salah satu kontraktor pengerjaan jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, siap melanjutkan proyek jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan pendanaan.
Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengungkapkan proyek itu terhenti sementara, selain karena menunggu alokasi dana melalui APBD perubahan juga karena harus melakukan desain ulang untuk menghindari jalur pipa yang tertanam di jalan.
"Sejak awal Januari belum dibayar, saya tidak ingat persis angkanya. Tinggal sedikit aja selesai tapi tergantung pemerintah DKI," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (23/4/2013).
Dia mengungkapkan Istaka Karya mengerjakan paket yang saat ini belum selesai yakni paket Mas Mansyur. JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dibagi dalam tiga paket yakni paket Casablanca, paket Prof. Dr. Satrio, dan paket Mas Mansyur.
Menurutnya, pengerjaan JLNT itu seharusnya dapat selesai pada Maret kemarin. Namun, karena perlu desain ulang dan masalah pendanaan, proyek itu masih stagnan.
Redesain itu dilakukan karena pertimbangan utilitas di mana proyek itu tidak mengganggu fasilitas umum lainnya. Dia menambahkan desain ulang sudah selesai dan tinggal menunggu pengerjaan lanjutan.
"Akhir Juni tahun ini bisa rampung seluruhnya, kita ikuti saja proses di pemerintah DKI," ungkapnya.
FLYOVER KAMPUNG MELAYU-TANAH ABANG: Istaka Karya Tunggu Anggaran DKI
BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Istaka Karya, salah satu kontraktor pengerjaan jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, siap melanjutkan proyek jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan pendanaan. Direktur Utama PT Istaka Karya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Thomas Mola
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Jelang Natal, Mayoritas Harga Pangan Merangkak Naik
35 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
44 menit yang lalu