BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memastikan pembiayaan feasibility study mega proyek Jembatan Selat Sunda akan dibiayai investor yakni PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS).
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmato mengatakan feasibility study (fs) proyek jembatan sepanjang 60 km tersebut sudah dimulai.
"Teknik seperti penyelidikan itu sudah dimulai. Kalau mengenai pendanaan untuk fs tidak dari pemerintah akan tetapi dari investor," katanya di sela-sela acara Indonesia Water Forum, Selasa (7/5/2013).
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya masih tetap berkeinginan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memiliki saham mayoritas di proyek tersebut.
Menurutnya, BUMN sebaiknya mengambil porsi besar dalam proyek senilai Rp100 triliun tersebut mengingat potensi pengembangan wilayah yang sangat tinggi.
"Kan sudah ada pemrakarsa GBLS itu, akan tetapi peran BUMN dan BUMD juga harus disertakan dalam proyek tersebut," pungkasnya. (ra)