BISNIS.COM,JAKARTA--Usaha evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan tempat pelatihan tambang Big Gossan milik PT Freeport Indonesia mencapai klimaks.
Setelah lebih dari seminggu pencarian, korban yang meninggal dunia berjumlah 28 orang, sedangkan korban yang berhasil selamat berjumlah 10 orang.
Dua orang yang seharusnya mengikuti pelatihan tambang tersebut tidak datang pada saat hari kedua yaitu saat kecelakaan terjadi.
Selama ini pencarian korban menggunakan alat sederhana karena guguran runtuhan mulut terowongan rawan terjadi.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Thamrin Sihite mengatakan setelah proses evakuasi ini selesai, akan segera mengevaluasi lokasi pelatihan tersebut.
"Baru setelah itu akan ada sanksi yang akan diberikan jika terjadi kelalaian," ujar Thamrin di Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Penutupan sementara produksi tambang yang ada di wilayah Freeport ini masih berlangsung sebelum hasil investigasi diumumkan.
Investagi tersebut meliputi studi geologi untuk melihat struktur tanah yang ada di dalam terowongan tersebut.
Insiden yang terjadi di tempat pelatihan tambang Big Gossan milik PT Freeport Indonesia menunda pendapatan negara dari pertambangan tersebut sebesar US$1,82 juta setiap hari.
Tempat pelatihan tambang tersebut tidak direncanakan untuk eksploitasi. Namun, menurut Thamrin, sempat dilakukan eksploitasi di tempat itu sebelum dijadikan tempat latihan.
Thamrin mengatakan produksi mineral di Big Gossan cenderung sedikit.
"Sekitar 86 kilo ton. Itu berupa bijih," katanya.
Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan pemerintah akan tetap meminta pertanggungjawaban Freeport atas kejadian ini.
Selain itu, Jero juga akan meminta perusahaan asal Amerika tersebut memberikan tunjangan untuk keluarga yang ditinggalkan karyawan Freeport dalam insiden tersebut.(45/yop)
TRAGEDI FREEPORT: Evakuasi Berakhir, 28 Pekerja Tewas 10 Selamat
BISNIS.COM,JAKARTA--Usaha evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan tempat pelatihan tambang Big Gossan milik PT Freeport Indonesia mencapai klimaks.Setelah lebih dari seminggu pencarian, korban yang meninggal dunia berjumlah 28 orang, sedangkan korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Inda Marlina
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 menit yang lalu
BI Tahan Suku Bunga, Apindo: Pengusaha Dalam Kondisi Tak Diuntungkan
57 menit yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
1 jam yang lalu