BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perdagangan berharap fasilitas lindung nilai yang ditawarkan oleh Chicago Mercantile Exchange (CME) mampu berdampak pada kepastian harga komoditas kedelai.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan akan menjajaki kerja sama dengan CME. Bursa komoditas Chicago ini merupakan yang terbesar dan mempengaruhi 44% dari total perdagangan komoditasdunia.
“Mereka [CME] mampu mempengaruhi harga. Saat ini yang kita rasakan pengaruhnya paling tidak untuk kedelai, gula, dan jagung. Mekanisme hedging yang akan kami manfaatkan untuk mengambil kontral harga tertentu dari komoditas di masa mendatang guna mendapat kepastian harga,” kata Bayu, Jumat (7/6/2013).
Dia menambahkan selama ini masalah fluktuasi harga komoditas turut mempengaruhi pelaku usaha dan berdampak pada inflasi. Oleh sebab itu, kerja sama ini diharapkan bisa memperkuat posisi bursa komoditas Indonesia di dunia.
Bayu berharap bursa komoditas Jakarta bahkan bisa menjadi rujukan harga internasional. Bukan hanya sebatas pada komoditas unggulan ekspor seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) atau karet, tetapi juga beberapa komoditas lain yang diimpor dalam jumlah besar.