BISNIS.COM, JAKARTA–Perusahaan tekstil PT Ever Shine Tex Tbk menghentikan produksi divisi garmen di Bogor, Jawa Barat, guna meningkatkan efisiensi di tengah kinerja keuangan yang buruk sejak akhir tahun lalu hingga kuartal I/2013 akibat kenaikan upah minimum provinsi.
Erlin L. Surianto, Direktur Ever Shine Tex, mengungkapkan kenaikan upah buruh sebesar 57,7% di Bogor pada awal tahun lalu mengakibatkan rasionalisasi pekerja menjadi 820 orang dari sebelumnya yakni sekitar 1.700 orang.
“Garmen menyerap tenaga kerja yang besar sehingga kenaikan upah sangat memberatkan. Kami terpaksa menutup pabrik garmen karena tidak bisa berkompetisi dengan pabrik serupa di Jawa Tengah,” ujarnya, Selasa (25/6/2013).
Penjualan perseroan pada kuartal I/2013 mencapai US$13,91 juta, anjlok 20,8% dibandingkan dengan pencapaian pada periode sama tahun lalu yakni US$17,56 juta. Perseroan mencatatkan rugi bersih US$0,1 juta.
Dia menjelaskan pemangkasan karyawan tersebut menyebabkan utilisasi pabrik saat ini hanya mencapai 30% sehingga banyak pesanan dari konsumen tidak dapat dipenuhi.
“Kami perkirakan tahun ini penjualan masih di bawah 2012, mungkin sekitar US$67 juta. Kami menargetkan agar bottom line bisa positif,” katanya.