Bisnis.com, JAKARTA - PT Istaka Karya akan berganti nama setelah proses pengakuisisian oleh PT Hutama Karya terlaksana.
Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Ari Widiantoro mengatakan setelah menjadi anak perusahaan, maka Istaka Karya perlu re-branding.
"Belum tau, yang jelas ujungnya karya," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/7).\
Dia menjelaskan untuk melepas jasa konstruksi dari bisnis utama, perseroan membutuhkan sebuah badan usaha yang memiliki grade 7.
“Oleh karena itu kami disarankan untuk mengakusisi Istaka Karya untuk menjadi anak usaha jasa konstruksi,” paparnya.
Dengan grade tersebut, maka Istaka Karya nantinya dapat membidik proyek minimal Rp25 miliar, sesuai dengan level Hutama Karya.
Guna mengakuisisi BUMN Kosntruksi yang penah pailit tersebut, lanjut Ari, perusahaan akan membeli minimal 51% saham. Akan tetapi berapa besaran pastinya baru akan diputuskan pada rapat umum pemegang saham yang akan datang.
Skema pembelian saham juga akan dilakukan secara business to business (b to b) dengan dana yang akan berasal dari kas internal perusahaan.